Gegana di kala Corona
Gelisah, perasaan yang muncul hampir di setiap kalangan masyarakat, mereka semua merasakan kegelisaan karena Virius Corona yang melanda Indonesia hingga saat ini, Meningkatnya kasus Corona dari hari ke hari membuat masyarakat menjadi memiliki pikiran yang beraneka ragam, selain itu pasti juga ada efek yang ditimbulkan dari adanya Corona, seperti banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja yang terjadi di Indonesia sehingga membuat masyarakat menjadi galau dan merana karena sudah tidak memiliki pekerjaan yang menetap. Disisi lain, mereka juga harus memberikan nafkah terhadap keluarga dan menghidupi anggota keluarga. Namun, semua itu bukan hanya dirasakan oleh beberapa kalangan masyarakat saja, tapi dirasakan oleh semua kalangan, tidak terkecuali di kalangan Pendidikan terkhusus di SMPK St. Stanislaus 2 Surabaya.
Hal baru bagi kami yang bekerja di bidang Pendidikan di kala Corona, yang dulunya semua pembelajaran dan kegiatan yang ada di sekolah dilakukan secara tatap muka dan bersama dan canda, tawa, suka serta duka dapat kami lihat di wajah siswa secara langsung, namun kini semua sudah berbeda, sekarang semua serba online, pembelajaran online, rapat online, lomba online dan segala jenis kegiatan yang ada di sekolah dilakukan secara online. Semua ini kami terapkan sesuai dengan aturan pemerintah demi mengurangi penyebaran mata rantai Virus Corona, kami juga sudah menerapkan adanya protokol kesehatan yang ketat di sekolah, selalu menggunakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak satu dengan yang lainnya.
Selain semua kegiatan ini menjadi hal yang baru, dan selalu menerapkan protokol kesehatan yang ada, tantangan dan rintangan pun juga kami rasakan, hal ini selalu menyelimuti kami untuk menciptakan cara ataupun strategi dalam pembelajaran yang selalu baru, agar siswa-siswi tidak merasa bosan dan jenuh waktu mengikuti pembelajaran secara online serta dapat memanfaatkan penggunaan media pembelajaran online
(WhatsApp, Google Classroom, Website, Youtube). Jika dibandingkan dengan pembelajaran dulu sebelum Corona dan sekarang setelah Corona sungguh sangat berbeda, perbedaan tampak di dalam metode pembelajaran, seperti pembuatan video yang tidak terbiasa membuat video memang menjadi tantangan tersendiri bagi guru.
Cara yang kami dilakukan adalah salah satu upaya untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran secara online, manfaatnya yang diperoleh adalah: (1) Pengajaran akan lebih menarik dan tidak monoton (2) Bahan pengajaran akan lebih jelas sehingga siswa dapat memahami tugas yang diberikan (3) Metode mengajar akan bervariasi (4) Siswa akan lebih banyak melakukan interaksi dalam kegiatan, bukan hanya selalu guru yang memberikan materi tetapi siswa bisa melaksanakan aktivitas lain, seperti membuat video, mengamati lingkungan sekitar, mendemonstrasikan dsbnya. Semua ini kami lakukan dan terapkan untuk dapat meningkatkan keaktifan dan kreativitas siswa dan siswi di dalam pembelajaran secara online, walau pembelajaran ini tidak kami lakukan di sekolah, kami berharap tingkat keaktifan dan kreativitas akan sama seperti di sekolah.
Tetap jaga kesehatan dan selalu berharap semua akan menjadi seperti sedia kala di kala sebelum Corona.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H