Lihat ke Halaman Asli

Masa Depan Tidak Perlu Alasan

Diperbarui: 12 Juni 2017   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap orang memiliki cerita masing-masing. Tidak ada yang bisa merekayasa dan menentukan apa yang akan terjadi pada diri setiap individu. Semua orang menginginka hal baik dan tidak menginginkn hal buruk dalam hidupnya, tetapi sekali lagi tidak ada yang bisa merekayasa dan menentukan apa yang akan terjadi pada diri seseorang. Masa lalu adalah sebuah peristiwa yang pernah terjadi pada setiap individu dan memiliki makna tersendiri bagi yang mengalaminya, terlepas masa lalu itu adalah sebuah kejadian yang menyenangkan, memalukan, bahkan menyedihkan. 

Masa lalu bukanlah alasan untuk enggan melakukan sesuatu yang bisa membuat masa depan lebih baik dari hari kemarin dan hari ini. Masa lalu yang suram bukanlah sebuah alasan untuk kita tidak melangkah menjadi lebih baik. Bagimanapun masa lalu tersebut tetap saja merupakan cerita usang di masa kemarin yang selama-lamanya tidak akan pernah muncul dan hadir dalam kehdupan mu yang selanjutnya.

Bagi kamu yang memiliki masa lalu yang suram jangan sekali-kali menjadikan masa lalu membelengumu sehingga kamu menjadi orang yang tertutup dan enggan bergerak. Jadikanlah masa lalu sebagi pelajaran berharga yang tidk dimiliki orng lain dan jadikanlah sebagai inspirasi untuk kamu melangkah ke arah yang lebih baik. Karena kamu memiliki hak untuk menjadi lebih baik dimasa depan. Bangkit dan bersemangatlah untuk melangkah maju menjadi lebih baik, palingkan ingatan dan pikiran mu dari hal buruk di masa lalu yang membuatmu begitu terpuruk. 

Jangan biarkn masa lalu merenggut masa depan yang telah menunggumu di depan sana. Keberuntungan orang berbeda-beda, mungkin di masa lalu kamu kurang beruntung, tapi siapa tahu masa sekarang dan yang akan datang adalah masa keberuntungan bagi diri mu. Jadi jangan berkecil hati atas apa yang pernah menimpa hidup mu, banggalah terhadap dirmu yang telah mampu bertahan dan melewati ujin tersrbut karen kamu terasuk orang hebat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline