Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Hoax Covid di Kalangan Orangtua

Diperbarui: 9 Agustus 2022   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hoax merupakan berita palsu atau bisa disebut berita tidak benar yang penyabarannya bisa melalui media sosial atau dari mulut ke mulut. 

Sekarang penyebaran hoax semakin marak, karena mudah dan cepat media sosial menjadi saluran paling banyak dalam menyebarkan hoax. 

Kalangan orang tua sering kali mendapatkan berita hoax, misalnya dari grup WhatsApp. 

Baru-baru ini kita digemparkan dengan adanya pandemi covid 19 yang masuk ke Indonesia, hal itu menyebabkan hoax covid mulai bertebaran di grup WhatsApp orang tua.

Munculnya Hoax di WhatsApp biasanya bermula dari media sosial Facebook, dan kebanyakan orang tua sangat aktif di sosial media tersebut. 

Para orang tua sering kali mendapatkan video yang tidak jelas asalnya mengatasnamakan covid kemudian menyebarkannya di grup WhatsApp, sampai diteruskan berkali-kali sehingga video yang tidak jelas asal-usulnya tersebut semakin tersebar. 

Tidak hanya video tetapi ada juga tulisan-tulisannya dari oknum yang tidak bertanggung jawab yang memberikan informasi tidak benar mengenakan covid 19. 

Orang tua yang membacanya langsung menelan berita itu mentah-mentah tanpa dicari sumbernya terlebih dahulu.

Hoax-hoax covid yang muncul contohnya adalah penggunaan obat-obatan yang berlebihan, minuman jamu yang kabarnya dapat mencegah covid masuk ke tubuh, dan hoax mengenai vaksin covid 19. 

Dari hoax-hoax tersebut orang tua memaksa anak-anak mereka untuk minum obat dan jamu alami yang resepnya tersebar grup WhatsApp, serta melarang anak-anak mereka untuk melakukan vaksinasi. 

Padahal penggunaan obat-obatan yang tidak diperlukan malah mengakibatkan penyakit yang fatal, kecuali jika meminum vitamin atau obat yang memang disarankan oleh dokter. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline