Kehidupan orang kayaknya makin praktis aja ya, nggak begitu sabaran dalam segala hal. Maunya cepet dan segera beres, semua nyaris harus nurut sama kemauannya. Pendek kata, nggak boleh ada gangguan.
Kalau bisa segera enyah dari kehidupan gua. Saya kira yang kayak gitu sih wajar aja, tapi disini kita akan bicara hal lain yaitu Sakit Kepala.
Sakit kepala adalah kondisi yang umum, pasti semua orang pernah bahkan sering mengalaminya. Benar bukan?... Karena sering hadir dikehidupan yang tentu mengganggu aktifitas, maka orang akan menganggapnya musuh yang harus diserang dan wajib segera dienyahkan.
Itu juga sah-sah saja, tapi yang jadi masalah adalah setiap mengalami sakit kepala, langsung dihajar dengan obat pereda rasa nyeri bahkan tak sedikit yang pemakaiannya berlebihan. Kenapa?... ya tak sabaran dan ingin yang cepat dan praktis itu tadi.
Memang sakit kepala yang berat sekalipun tak selamanya merupakan pertanda dari sebuah penyakit yang mengacam jiwa, tapi masih ada banyak kemungkinan yang bisa merujuk kepada suatu kondisi lain yang bisa berbahaya.
Nah itulah kenapa jangan sedikit-sedikit obat pereda nyeri, karena rasa nyeri tersebut adalah signal dari tubuh supaya kita bisa memberi perlakuan yang benar. Tentu saja aspirin hanya menghilangkan rasa sakit, tapi tidak dengan untuk menyembuhkan sumber penyakit. Ada 2 jenis sakit kepala yaitu :
Sakit kepala primer: Ini adalah tipe sakit kepala yang seringkali kita rasakan sehari-hari dan tidak membahayakan. Hal ini terkait dengan aktifitas dan tingkat kepekaan dari semua yang menyokong kepala termasuk pembuluh darah, saraf, otot di leher dan kepala. Perubahan aktifitas kimia oleh pemicu tertentu juga bisa menyebabkan sakit kepala. Migren adalah sakit kepala yang menyebalkan dan menyakitkan, termasuk tipe sakit kepala primer yang bisa sembuh sendiri dan kebanyakan tak membahayakan.
Sakit kepala skunder : Merupakan gejala yang dipicu oleh kondisi lain yang merangsang saraf sensitif nyeri dikepala, maksudnya bisa dikaitkan sebagai salah satu gejala dari penyakit tertentu. Beberapa penyakit tersebut bisa ringan hingga berat, mulai dari yang ringan yaitu influenza, sinus, dehidrasi, kepanikan dan yang berat bisa seperti kanker/tumor dan gegar otak(jika ada trauma kepala). Dan ini yang perlu diwaspadai terkait judul dari konten ini!!
Sakit kepala Rebound.
Ya, itulah namanya. Memang sedikit aneh tapi ini adalah implikasi dari ketidaksabaran anda. Sakit kepala ini masuk tipe skunder, tapi penyebabnya berbanding terbalik yaitu karena konsumsi obat pereda nyeri untuk sakit kepala yang diderita. Jadi jika Anda mmemiliki kondisi ini, maka sakit kepala akan seperti sudah menjadi langganan bagi Anda. Alih-alih minum obat bisa menyembuhkan sakit kepala anda, ee justru malah menghadirkan jenis sakit kepala baru yang lebih parah.
Ironis Kan?. Ini jarang diketahui orang, dan jangan sampai terjadi pada kita; makanya waspada dengan mengetahui ilmunya. Boleh saja minum obat aspirin, siapa bilang nggak boleh. Tentu ada aturan dan saat yang tepat; untuk hal ini tentu dokter yang bisa ngasih penjelasan kepada Anda. Intinya jangan ngawur dikit-dikit minum obat.