Lihat ke Halaman Asli

Yuliana 2022AIH162

Universitas Muhammadiyah Mataram

Teori Belajar Humanistik

Diperbarui: 27 Desember 2022   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia merupakan makhluk yang istimewa, dengan berbagai potensi dan motivasi yang dimilikinya. Dalam konteks konsep teori belajar humanistik mempunyai tujuan dalam proses pembelajaran dalam rangka untuk memanusiakan manusia. Peserta didik dinilai efektif dalam pembelajaran apabila mampu memahami dirinya dan lingkungan sekitarnya. Prinsip belajar dari teori ini adalah kebebasan dan menghargai perbedaan induvidu.

Salah satu model pembelajaran yang cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran humanistik ini adalah Cooperatif Learning. Cooperatif Learning merupakan model pembelajaran inovatif dan kreatif agar siswa dapat berpikir kritis, tentunya menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran dan tugas guru sebagai fasilitator untuk mengarahkan dan membimbing siswa untuk berpikir induktif yang mengutamakan praktek dan keaktifan atau partisipasi dalam diskusi. Ada beberapa pakar yang mencetuskan teori belajar Humanistik, antara lain: Arthur Combs (1912-1999), Abraham Maslow (1908-1970), Carl Ransom Rogers.

Kelebihan teori pembelajaran Humanistik adalah 1) teori ini pantas untuk diimplementasikan dalam materi yang bertujuan untuk membentuk kepribadian, perubahan tingkah laku, hati nurani dan pandangan terhadap fakta sosial, 2) siswa mempunyai keinginan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya, 3) teori ini mampu membangkitkan minat dan motivasi dan rasa percaya diri siswa sehingga mereka tertarik dalam proses pembelajaran, sehingga siswa mampu merubah daya pikir, sikap dan tingkah laku atas kesadaran sendiri, 4) teori belajar ini mampu meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran.

Kekurangan teori belajar Humanistik adalah 1) siswa yang tidak mau memahami dirinya tidak akan berkembang dan ketinggalan dalam proses belajar, 2) teori ini sulit diterapkan karena teori ini harus memanusiakan manusia, dimana siswa harus berpikir kritis atau berpikir tingkat tinggi untuk memilih mana yang positif  dan mana yang negatif, 3) kebebasan yang diberikan kepada induvidu atau siswa sering di salahgunakan dalam proses pembelajaran, 3) siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran akan berdampak negatif dalam keberhasilan belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline