Lihat ke Halaman Asli

Yuliana Podungge

Profesi saya seorang tenaga pendidik di salah satu sekolah lanjutan di kab Boalemo jabatan sebagai guru madya sebagai wakil kepala sekolah urusan kurikulum

Pengalaman yang Menyenangkan

Diperbarui: 31 Januari 2023   20:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                                                                PENGALAMAN  YANG MENYENANGKAN 

Saya adalah  Salah satu guru di jenjang SMP yang ada di kabupaten Boalemo Lebih Tepatnya di SMP Negeri 1 Tilamuta, Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo, Program Guru Penggerak sudah lama saya ketahui sejak diluncurkan angkatan 1 tahun 2021 saya mengikuti dan menyimak informasi baik dari informasi teman-teman yang ada di beberapa provinsi  yang sudah mengikuti program ini, dan saya sangat tertarik dan saya ingin berada di dalam kegiatan tersebut, saya selalu membuka SIM GPO  dengan harapan akan bisa mengikuti program ini, tetapi kuota untuk daerah Boalemo dibuka  pada   angkatan 6 sehingga saya baru terkafer di program guru penggerak pada angkatan 6. 

Diawal saya mau mendaftar untuk mengikuti Program  Guru Penggerak  terdapat beberapa motivasi antara lain : 

1) Saya ingin menjadi  bagian dari perubahan didalam dunia pendidikan 2)  Saya mau merubah pola pikir saya tentang proses Pelaksanaan tugas sebagai Pendidik  3) saya ingin berkonstribusi untuk ikut menjadi bagian dari perubahan yang mewujudkan anak Indonesia yang cerdas dan berkarakter. 

     Berdasarkan beberapa uraian  itulah saya tertarik untuk ikut menjadi salah satu peserta dalam program guru penggerak .Dalam pelaksanaan  program ini  terdapat beberapa pengalamn saya yang ini tentunya merupakan hal yang tidak bisa dilupakan  dimulai dari tahap seleksi pengisian Biodata, penyelesaian Essay, dimana dalam  mengerjakan soal- soal essey kita harus bisa memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan jumlah karakternya jika karakter tersebut tidak terpenuhi maka kita tidak akan bisa menyimpan jawaban tersebut, hal ini menuntut saya harus banyak membaca, memahami mencari literatur yang sesuai dan menuntut saya harus literasi, harus bisa membagi waktu dan disamping itu kita tidak disarankan untuk mengcopy paste milik orang lain, harus benar-benar hasil jawaban sendiri,  Seleksi Mengajar, untuk seleksi mengajar  saya memperoleh jadwal mengajar pada pkl 17. 30 WITa dimana semua orang untuk daerah saya sudah persiapan mau melaksanakan sholat magrib tetapi saya mempersiapakan diri untuk menyelesaikan  sesi mengajar tapi alhamdullh sesi mengjar hanya 10 menit sehingga tidak mengorbankan tugas dan kewajiban saya sebagai hamba, dan sampailah pada sesi  keseleksi Wawancara, masing-masing tahap berbeda rasa yang dialami,  yang intinya tahap demi tahap saya lalui dengan penuh perasaan khawatir, takut, cemas, bingung, apakah saya mampu melewati semua tahap ini? setiap tahap yang saya lewati selalu  perasaan-perasaan itu menghantui saya,  tetapi dengan satu tekat dan keyakinan bahwa untuk mencapai suatu  perubahan kita harus bisa dan mampu melewati apapun halangan dan rintangan, alhamdullih atas ijin dan kuasa- NYA maka saya sampailah di tahap BIMTEK dimana pada tahap inilah merupakan tahap yang paling berat dan paling penuh tantangan menurut saya sebab  disamping saya harus menyelesaikan semua tagihan-tagihan yang ada dalam setiap modul saya juga harus melaksanakan tugas  sebagai Guru mata pelajaran, sebagai Wakil kepala sekolah Ur. Kurikulum, saya sebagai wali Kelas dan yang paling utama saya adalah seorang ibu rumah tangga yang nota bene harus bisa mengutamakan tugas sebagai ibu rumah tangga dan ini harus  dilakukan secara  adil dalam semua  kegiatan yang saya lakoni.

  Hingga  tibalah waktu yang saya tunggu yaitu Pengumuman hasil seleksi apakah saya  bisa melanjutkan ke tahap berikutnya,  dan alhamdullilah   sekali lagi atas ijin dan Kuasa-NYA saya salah satu peserta yang dapat melanjutkan ketahap BIMTEK  CGP angkatan 6 dari Kabupaten Boalemo saya sangat bersyukur akan keberhasilan yang saya terima, tetapi disamping saya bersyukur muncul lagi perasaan- perasaan yang sama,seperti  saya alami diawal mengikuti proses seleksi, tetapi atas Motivasi Intrinsik dan ekstrinsik yang saya peroleh tertama dari pihak Keluarga (  Suami dan Anak) dan juga  teman-teman dan Pimpinan, hal ini yang menguatkan saya dan menepis rasa itu bahkan sudah menambah motivasi saya bahwa saya harus bisa melewati ini dan akan bisa menjadi salah satu bagian  perubahan. saya memiliki Prinsip Jika bukan saya melakukan siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi, selagi ada kesempatan kenapa tidak, itu yang menjadi faktor  motivasi saya, hingga sekarang saya sudah berada di dalam tahap penyelesaian Modul-modul dalam LMS, dengan seiringnya pelaksanaan kegiatan saya sudah merasa enjoy, merasa ini benar-benar sangat memberikan manfaat untuk saya pribadi, untuk sekolah bahkan untuk komunitas, sebab dengan mengikuti program ini saya sudah dapat mengetahui bagaimana  pendidikan yang sesunggunya, bahwa Pendidikan sifatnya " Menuntun bukan Menuntut'  disamping itu saya memahami bahwa setiap anak lahir dengan  masing-masing karakter yang UNIK dengan demikian saya akan bisa merubah pola Pemikiran saya tentang Pengajaran yang diawalnya hanya sekedar Menuntaskan KURIKULUM dan Mencapai Ketuntasan Nilai bagi siswa harus di rubah  Menjadikan murid sebagai ladang yang didalamnya terdapat  yang harus kita jaga dan kita rawat sehingga kita akn menjadikan mereka  adalah pribadi yang memiliki karakter dan memiliki Budi Pekerti. 

Wassalam...

#yulianapodungge#

@TilamutaBoalemo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline