PENGALAMAN YANG MENYENANGKAN
Saya adalah Salah satu guru di jenjang SMP yang ada di kabupaten Boalemo Lebih Tepatnya di SMP Negeri 1 Tilamuta, Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo, Program Guru Penggerak sudah lama saya ketahui sejak diluncurkan angkatan 1 tahun 2021 saya mengikuti dan menyimak informasi baik dari informasi teman-teman yang ada di beberapa provinsi yang sudah mengikuti program ini, dan saya sangat tertarik dan saya ingin berada di dalam kegiatan tersebut, saya selalu membuka SIM GPO dengan harapan akan bisa mengikuti program ini, tetapi kuota untuk daerah Boalemo dibuka pada angkatan 6 sehingga saya baru terkafer di program guru penggerak pada angkatan 6.
Diawal saya mau mendaftar untuk mengikuti Program Guru Penggerak terdapat beberapa motivasi antara lain :
1) Saya ingin menjadi bagian dari perubahan didalam dunia pendidikan 2) Saya mau merubah pola pikir saya tentang proses Pelaksanaan tugas sebagai Pendidik 3) saya ingin berkonstribusi untuk ikut menjadi bagian dari perubahan yang mewujudkan anak Indonesia yang cerdas dan berkarakter.
Berdasarkan beberapa uraian itulah saya tertarik untuk ikut menjadi salah satu peserta dalam program guru penggerak .Dalam pelaksanaan program ini terdapat beberapa pengalamn saya yang ini tentunya merupakan hal yang tidak bisa dilupakan dimulai dari tahap seleksi pengisian Biodata, penyelesaian Essay, dimana dalam mengerjakan soal- soal essey kita harus bisa memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan jumlah karakternya jika karakter tersebut tidak terpenuhi maka kita tidak akan bisa menyimpan jawaban tersebut, hal ini menuntut saya harus banyak membaca, memahami mencari literatur yang sesuai dan menuntut saya harus literasi, harus bisa membagi waktu dan disamping itu kita tidak disarankan untuk mengcopy paste milik orang lain, harus benar-benar hasil jawaban sendiri, Seleksi Mengajar, untuk seleksi mengajar saya memperoleh jadwal mengajar pada pkl 17. 30 WITa dimana semua orang untuk daerah saya sudah persiapan mau melaksanakan sholat magrib tetapi saya mempersiapakan diri untuk menyelesaikan sesi mengajar tapi alhamdullh sesi mengjar hanya 10 menit sehingga tidak mengorbankan tugas dan kewajiban saya sebagai hamba, dan sampailah pada sesi keseleksi Wawancara, masing-masing tahap berbeda rasa yang dialami, yang intinya tahap demi tahap saya lalui dengan penuh perasaan khawatir, takut, cemas, bingung, apakah saya mampu melewati semua tahap ini? setiap tahap yang saya lewati selalu perasaan-perasaan itu menghantui saya, tetapi dengan satu tekat dan keyakinan bahwa untuk mencapai suatu perubahan kita harus bisa dan mampu melewati apapun halangan dan rintangan, alhamdullih atas ijin dan kuasa- NYA maka saya sampailah di tahap BIMTEK dimana pada tahap inilah merupakan tahap yang paling berat dan paling penuh tantangan menurut saya sebab disamping saya harus menyelesaikan semua tagihan-tagihan yang ada dalam setiap modul saya juga harus melaksanakan tugas sebagai Guru mata pelajaran, sebagai Wakil kepala sekolah Ur. Kurikulum, saya sebagai wali Kelas dan yang paling utama saya adalah seorang ibu rumah tangga yang nota bene harus bisa mengutamakan tugas sebagai ibu rumah tangga dan ini harus dilakukan secara adil dalam semua kegiatan yang saya lakoni.
Hingga tibalah waktu yang saya tunggu yaitu Pengumuman hasil seleksi apakah saya bisa melanjutkan ke tahap berikutnya, dan alhamdullilah sekali lagi atas ijin dan Kuasa-NYA saya salah satu peserta yang dapat melanjutkan ketahap BIMTEK CGP angkatan 6 dari Kabupaten Boalemo saya sangat bersyukur akan keberhasilan yang saya terima, tetapi disamping saya bersyukur muncul lagi perasaan- perasaan yang sama,seperti saya alami diawal mengikuti proses seleksi, tetapi atas Motivasi Intrinsik dan ekstrinsik yang saya peroleh tertama dari pihak Keluarga ( Suami dan Anak) dan juga teman-teman dan Pimpinan, hal ini yang menguatkan saya dan menepis rasa itu bahkan sudah menambah motivasi saya bahwa saya harus bisa melewati ini dan akan bisa menjadi salah satu bagian perubahan. saya memiliki Prinsip Jika bukan saya melakukan siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi, selagi ada kesempatan kenapa tidak, itu yang menjadi faktor motivasi saya, hingga sekarang saya sudah berada di dalam tahap penyelesaian Modul-modul dalam LMS, dengan seiringnya pelaksanaan kegiatan saya sudah merasa enjoy, merasa ini benar-benar sangat memberikan manfaat untuk saya pribadi, untuk sekolah bahkan untuk komunitas, sebab dengan mengikuti program ini saya sudah dapat mengetahui bagaimana pendidikan yang sesunggunya, bahwa Pendidikan sifatnya " Menuntun bukan Menuntut' disamping itu saya memahami bahwa setiap anak lahir dengan masing-masing karakter yang UNIK dengan demikian saya akan bisa merubah pola Pemikiran saya tentang Pengajaran yang diawalnya hanya sekedar Menuntaskan KURIKULUM dan Mencapai Ketuntasan Nilai bagi siswa harus di rubah Menjadikan murid sebagai ladang yang didalamnya terdapat yang harus kita jaga dan kita rawat sehingga kita akn menjadikan mereka adalah pribadi yang memiliki karakter dan memiliki Budi Pekerti.
Wassalam...
#yulianapodungge#
@TilamutaBoalemo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H