Lihat ke Halaman Asli

Yulia Indah Sugiharti

Universitas Muhammadiyah Malang

Rebranding UMKM Roti di Desa Oro-oro Ombo, Kota Batu, oleh Mahasiswa UMM

Diperbarui: 30 Juni 2021   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto dengan Pemilik UMKM roti / dokpri

Pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung di Indonesia, berdampak pada masyarakat khususnya dalam bidang ekonomi terutama usaha mikro kecil menengah (UMKM). Pemanfaatan teknologi sangat dibutuhkan di masa ini, agar UMKM tersebut tetap dapat berjalan dan mendapat penghasilan. Pengetahuan pelaku UMKM mengenai pemasaran melalui online seperti shopee sangat dibutuhkan. Namun masih banyak pelaku UMKM yang masih gaptek atau tidak tau bagaimana cara memasarkan usahaya melalaui pemasaran online. 

Seperti di desa Oro-oro Ombo, Kota Batu yang terdapat UMKM roti. Bapak Bambang selaku pelaku usaha UMKM menceritakan bagaimana dampak pandemi terhadap usaha rotinya. Beliau mengeluhkan penurunan pendapatan karena kurangnya permintaan atau pesanan. Pak Bambang sudah merintis usaha rotinya sejak 0 dan mempresentasikan hasil rotinya langsung ke hotel atau cafe. 

Produk hasil roti yang di hasilkan umkm ini hanya fokus sebagai produsen ke cafe atau hotel yang nantinya oleh pihak cafe dan hotel akan diolah kembali menjadi sandwich, toast, buger atau makanan olahan lainnya. Tapi, di masa pandemi ini banyak cafe dan hotel yang tutup atau jumlah pengunjung yang menurun. Hal ini berdampak pada jumlah pesanan roti karena pihak hotel dan cafe mengurangi persediaan roti.

Membantu dalam proses produksi roti / dokpri

Roti Tawar / dokpri

Maka dari itu, kami dari UMM yang sedang melaksanakan PMM (pengabdian masyarakat oleh mahasiswa) berinisiatif untuk membantu membranding usaha roti milik bapak Bambang agar dapat diketahui masyarakat luas dan usaha roti milik beliau tetap dapat berjalan meskipun dilakukan di rumah. Kami membantu dalam pembuatan logo usaha, pembaharuan kemasan roti dan memasukan hasil produk roti ke pemasaran online seperti shopee. Sebelumnya, kami terjun langsung dan ikut membantu dalam proses pembuatan rori tawar. Kami membantu mulai dari tahap awal yaitu penimbangan bahan pembuatan roti tawar, membuat adonan hingga tahap akhir yaitu mengoven roti. Harapan kami melalui pemasaran online, usaha bapak Bambang dapat berkelanjutan meskipun dimasa pandemi sekarang.

Rebranding roti / dokpri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline