Lihat ke Halaman Asli

Yulia Hosiatillah

Mahasiswi PLS UNSRI

Evaluasi Program PLS pada Kegiatan Cek Kesehatan Masyarakat Desa Tanjung Batu Seberang

Diperbarui: 9 Oktober 2022   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seluruh program dan kegiatan pada umumnya dilaksanakan untukmencapai tujuan atau target tertentu, demikian juga dengan programkesehatan masyarakat, untuk mencapai target yang telah ditentukan tersebutmaka manajemen organisasi akan melakukan berbagai langkah perencanaan (planning)sesuai dengan analisa situasi yang sudah dilaksanakansebelumnya.

Ketika perencanaan sudah dilaksanakan maka akan dihasilkan capaian-capaian tertentu dari masing-masing program. Maka kegiatan selanjutnya adalah mengukur sejauh mana capaian dari masing-masing program dibandingkan dengan perencanaan yang sudah ditetapkan diawal kegiatan.Dari keinginan untuk mengukur pencapaian hasil kerja inilah maka evaluasi dilaksanakan, baik terhadap program itu sendiri maupun terhadap langkah-langkah dalam pelaksanaan program.

Pengertian dari program kesehatan masyarakat adalah kumpulan proyek-proyek di bidang kesehatan baik yang berjangka panjang maupun berjangkapendek. Jadi dapat disimpulkan bahwa evaluasi program kesehatan masyarakatadalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh manaprogram kesehatan masyarakat telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah didapatkan dari program kesehatan masyarakat yang telah dilaksanakan bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh (Umar, 2002)yang berguna untuk merumuskan alternatif keputusan di masa yang akan datang

Evaluasi kesehatan masyarakat desa Campurasri tahun 2020 dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Paguyuban Penyakit Tidak Menular (PTM) berjalan baik lewat Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) dengan meniadakan kegiatan pada bulan April, Mei, Juni di awal pandemi.

2. Evaluasi Kegiatan Keluarga Berencana (KB) di Desa Campurasri yaitu pemantauan yang sudah tidak KB rata-rata adalah dari keluarga yang istrinya sudah menopause (masa berakhirnya menstruasi pada wanita)

3. Pelaksanaan pendampingan ASI ekslusif (pemberian Air Susu Ibu saja sampai usia bayi 6 bulan) oleh Kelompok Pendamping ASI (KP-ASI) telah tercapai berkat adanya sosialisasi melalui remaja (lewat Forum Remaja Perempuan/ Foreper), dan Kelas Ibu Hamil.

4. Masyarakat Campurasri harus lebih dimotivasi dalam pembuatan Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

5. Jambanisasi berupa jamban sehat Campurasri berjalan baik karena dana bergilir jamban sehat di masing-masing dusun tetap berlanjut 4 tahun lalu sampai sekarang.

6. Apresiasi positif di Desa Campurasri mulai dibangun "Ruang Khusus Merokok" berupa Gasebo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline