Lihat ke Halaman Asli

Yulia Hikmiaty

Guru mata pelajaran IPA

Gaya Van Der Waals, Ikatan Hidrogen dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Diperbarui: 13 Juni 2024   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

GAYA VAN DER WAALS

Gaya Van Der Waals adalah interaksi antar molekul yang terjadi karena fluktuasi distribusi muatan elektron dalam atom atau molekul. Gaya ini diusulkan pertama kali oleh Johannes Van Der Waals (1837-1923). Gaya ini terdiri dari tiga jenis utama:

1. Gaya Dispersi (London Dispersion Forces)

Gaya taerik menarik yang terjadi antara molekul nonpolar akibat fluktuasi sementara distribusi elektron yang menciptakan dipol sementara. Gaya ini bersifat lemah tetapi ada dalam semua molekul termasuk molekul nonpolar.

2. Gaya Dipol-dipol

Terjadi antara molekul polar yang memiliki momen dipol permanen. Molekul dengan ujung positif menarik ujung negatif dari molekul lain, menciptakan gaya tarik menarik.

3. Gaya Dipol-dipol terinduksi

Gaya ini terjadi ketika molekul polar mendekati molekul nonpolar dan menyebabkan distorsi dalam distribusi elektron dari molekul nonpolar, menciptakan dipol terinduksi.

Gaya antar molekul ada yang kuat (padatan) dan ada gaya yang lemah (cair dan gas). 

Aplikasi Gaya Van der Waals dalam kehidupan sehari-hari ada beberapa contoh sebagai berikut:

1. Perekat dan Tape

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline