Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Minat Konsumsi Ubi Jalar dengan Inovasi Kreasi Olahan

Diperbarui: 16 Juli 2024   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kuliah Kerja Nyata (KKN) sejatinya merupakan program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai bagian dari kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat, sekaligus menerapkan ilmu pengetahuan yang telah mereka pelajari. Kegiatan yang dilakukan dapat beragam, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, hingga ekonomi. Selain itu, KKN juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa seperti kepemimpinan, kerjasama tim, dan kemampuan komunikasi. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh kelompok KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya merupakan pelatihan inovasi olahan komoditas berupa ubi jalar.

Ubi jalar adalah salah satu komoditas pangan yang kaya akan gizi dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Sayangnya, konsumsi ubi jalar di masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Banyak orang menganggap ubi jalar sebagai makanan tradisional yang kurang menarik dibandingkan dengan makanan modern. Hal ini disebabkan oleh cara pengolahan yang kurang variatif, disertai dengan stigma murahan membuat ubi jalar jarang dikonsumsi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengubah pandangan masyarakat dan meningkatkan minat mereka terhadap ubi jalar, baik melalui edukasi tentang manfaat kesehatannya maupun melalui pengembangan produk-produk olahan yang lebih menarik dan modern.

Program pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi ubi jalar yang melimpah di Dusun Briti, Desa Wiyu serta mengatasi ketergantungan pada pola budidaya dan pemasaran konvensional. Inovasi ini diharapkan dapat mengembangkan produk olahan baru yang bernilai tambah dari potensi ubi jalar di Dusun Briti. Pelaksanaan program tersusun atas langkah-langkah penting seperti survei ke tempat KKN, trial produk, serta penghitungan harga pokok penjualan (HPP). Melalui pengembangan usaha baru yang berbasis pada sumber daya lokal, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong perekonomian desa. Selain itu, inovasi ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada metode pengolahan tradisional dengan memperkenalkan teknik pengolahan dan kreativitas yang lebih tinggi.

Kegiatan program kerja ini memiliki berbagai manfaat, termasuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah ubi jalar menjadi produk inovatif. “Puding ubi ini enak ya bu, bisa nih kalau ada pengajian atau acara-acara,” komentar beberapa ibu-ibu di tengah sesi pelatihan. Salah satu anggota sub kelompok 5 pun menambahi, “Saya harap latihan inovasi ini bisa sangat bermanfaat dengan menambah referensi ibu-ibu PKK di desa wiyu terlebih khususnya di dusun briti terkait dengan cara lain dalam mengolah ubi jalar.” ujarnya ketika diwawancarai.

Dengan demikian, mitra dapat meningkatkan pendapatan melalui penjualan produk bernilai tambah dan membuka peluang usaha baru, mendukung kemandirian ekonomi. Diversifikasi produk juga memungkinkan peserta untuk menarik lebih banyak konsumen dan menjangkau pasar yang lebih luas. Selain itu, produk berbasis ubi jalar yang dikembangkan memiliki nilai gizi tinggi, berkontribusi pada pola makan sehat di kalangan konsumen. Program ini juga memperkuat jaringan komunitas melalui interaksi dan kolaborasi antar peserta, serta memberdayakan perempuan dengan meningkatkan keterampilan dan peran aktif mereka dalam ekonomi lokal.

Penulis
[Yulia Eka Putri] [Rambu Maharany] [Yosep F. Maskim]
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline