Bicara soal biji buah nangka, hal ini mengingatkan saya pada dua kisah di suatu masa. Pertama, ketika saya dan ibu sedang berkunjung ke rumah saudara di Bandung.
Di halaman samping rumah mendiang Kakek( Allahumma Firlahu Warhamhu) tumbuh sebatang pohon nangka dengan buah yang bergelantungan.
Pohon tersebut memiliki ketinggian bisa diukur dengan jari. Orang Jawa bilang uwite cendik. Tetapi soal buah jangan ditanya lagi.
Jika sedang berbuah, harus meminjam jari tetangga untuk menghitungnya. Saking banyaknya. Hehe.
Kisah kedua: sewaktu bekerja di sebuah toko, salah satu teman memakan buah nangka lalu membuang bijinya. Kebetulan sepupu bos melihatnya, beliau pun mengatakan "Mas, bijinya jangan dibuang! Itu bisa mengatasi gangguan seksual."
Begitu menyoal pribadi, saya pun kabur lantaran belum cukup umur. Istilah tersebut bisa dikatakan durung gaduk kuping, yang memiliki arti belum sampai telinga. Bisa juga diartikan belum waktunya mengetahui.
Ketika memakan buah nangka, kebanyakan orang secara tidak sengaja membuang bijinya. Jika digali lebih dalam, akan mendapatkan banyak manfaat dari biji nangka.
Mungkin belum banyak yang mengenal beragam vitamin yang terkandung dalam beton. Kandungan Vitamin, mineral dan serat dan zat besi sangat baik untuk kesehatan.
Menurut Halodoc.com-Biji nangka pun mempunyai segudang manfaat. Lantas apa saja manfaatnya?