Lihat ke Halaman Asli

Yuliyanti

TERVERIFIKASI

Yuli adja

Puisi || Mengeja Nama

Diperbarui: 12 Januari 2024   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber gambar https://pixabay.com/

Siang begitu cepat menyapa petang.
Menanggalkan riasan di bukit pinang.
Seketika langit berselimut awan.
Menumbuhkan butiran hujan.

Semburat sambekala terburu melipat lembar mega.
Deru sang bayu menyapu riasan pelangi di ujung senja.
Rebas-rebas, semakin deras memulas bentala.
Dan aku hanya bisa mengeja nama.

Dalam doa aku termangu menatap kelambu.
Di antara desiran angin yang menyisakan butir-butir debu.
Hingga genangan rindu.
Dan aku, terpaku melepasmu.

#PuisiMengejaNama
#PuisiYuliyanti
#Fiksiana
#Tulisanke-533
#Klaten,12Januari2024
#MenulisdiKompasiana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline