"Mi, aku maem Sego wadang wae!"
Kata suami suatu pagi kala melihat saya mengeluarkan sisa nasi kemarin, yang lebih kami kenal dengan sebutan "sego wadang", atau "sego adem(nasi dingin)."
Nasi menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia. Bahkan, kami suku Jawa masih lapar jika belum menyantap nasi.
Nasi yang kita konsumsi saban hari, belum tentu habis seketika. Bagi sebagian anak remaja (seperti halnya anak saya) bakal berpikir dua kali untuk menyantapnya. Maka, hanya orangtua yang menghabiskan.
Namun ia akan menyantap sisa nasi kemarin jika diolah menjadi nasi goreng (nasgor). Itu pun bila tersedia cukup banyak. Bilamana tersisa sedikit, saya dan suami kan berbagi santap pagi.
Cara saya menyimpan sisa nasi agar tidak kuning apalagi basi
Seperti yang saya tulis di atas, jika nasi yang kita konsumsi tiap hari terkadang tidak habis seketika. Jika dibiarkan lama di majig com dengan suhu panas, keesokan harinya bakal kering dan menguning. Bisa juga lembek dan basi.
Saya punya tips jitu, yaitu cara menyimpan sisa nasi agar tidak menguning apalagi basi. Mula-mula bersegera mematikan lampu indikator, lalu mendiamkan selama beberapa menit agar uap panas hilang dalam pengamatan.