Pada hari Raya Idul Fitri(lebaran) identik dengan saru tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia secara turun temurun.
Tradisi pulang kampung(pulkam) atau yang lebih populer dengan sebutan, "mudik" ini menjadi momen berharga bagi kalangan masyarakat yang hidup di perantauan
Tradisi mudik yang lebih greget, atau lebih padat arusnya saat Hari Raya Lebaran ketimbang Hari Kebesaran lainnya.
Sebab, pada perayaan lebaran banyak pabrik, perkantoran, lembaga instansi dan lain sebagainya memberlakukan liburan bervariatif. Tetapi tahun ini rata-rata sepekan.
Meski demikian, ada sebagian orang yang mengambil masa cuti tahunan di saat libur lebaran. Memanfaatkan momen Hari Raya agar liburnya bertambah panjang.
Semua dilakukan semata-mata demi kebersamaan dengan keluarga yang dirindukan dari kampung halaman terobati.
Meskipun kepulangannya tidak sebanding dengan masa perjuangan di rantau, setidaknya waktu sepekan hingga dua pekan menjadi pelipur rindu.
Mudik lebih lama bisa menikmati kebersamaan dengan keluarga, kerabat, tetangga dan lain sebagainya.
Sesuatu yang dirindukan dari kampung halaman tidak hanya sekadar menikmati kebersamaan dengan orang tercinta, tetapi ada beragam kisah dan cerita selama berjauhan.
***