"Assaalamu'alaikum," terdengar suara NakNang mengucap salam begitu memasuki pintu rumah.
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh," jawab saya sambil melanjutkan dzikir petang di kamar lamanya.
Ya, akhir-akhir ini saya wiridan di kamar sembari rebahan terkait masa pemulihan.
Kuranya dalam mendawamkan salam begitu masuk rumah, berlanjut ke anak cucu hingga akhir zaman. Aamiin.
***
Kemarin lusa sedari sore turun hujan, anak saya menerobos rinainya begitu usat salat maghrib. Sedangkan ayahnya terlebih dulu sampai di rumah.
Hampir setiap sore sehabis ngaji di pondok, terkadang ia pulang sekadar menyimpan tas berisi Al-Quran. Kemudian bertolak membaur dengan teman sebaya.
Namun kerap kali ia dolan dengan teman sepantaran di sekitar Mushola. Dengan alasan, ingin menunaikan salat berjamaah.
Sebagai orangtua kami tidak mempermasalahkan. Sebab, selama liburan sekolah, ketika saya sakit membantu orangtua.
Tumben, begitu melintasi tempat saya ia hanya mengucap salam. Biasanya, "Buk, Maem-me opo?"