Lihat ke Halaman Asli

Yuliyanti

TERVERIFIKASI

Yuli adja

Manfaat Warung Kelontong dari Masa ke Masa

Diperbarui: 5 Desember 2022   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Toko-toko kelontong di Indonesia perlahan berbenah, menyongsong arus perubahan di tengah era modernisasi| Adzhahri Ahmad via Kompas.com

Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

Begitulah arti kata "peribahasa," menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok susunan kata mengiaskan maksud dan ungkapan tertentu.

Sejatinya itu bukan hanya kiasan belaka. Akan tetapi merupakan pelecut bagi seseorang untuk meraih kesuksesan.

Agar meraih apa yang diinginkan, seseorang harus berani bersusah payah, orang Jawa bilang kudu wani rekoso.

Meraih sukses di usia muda menjadi impian setiap insan. Namun, terkadang banyak orang takbisa mencapainya. Banyaknya faktor memengaruhi impian kandas di tengah jalan.

Salah satunya, menggeluti bidang usaha tidak sesuai hobi bisa menjadi pemicunya.

Akan tetapi tidak jarang, seseorang dalam keterbatasannya, tapi pandai memanfaatkan peluang bisa meraih kesuksesan. Keterbatasan yang saya maksud adalah, tiadanya sarana transportasi serta modal pas-pasan

Salah satu contoh usaha yang mudah dijalani, dibutuhkan konsumen, serta sesuai hobi adalah warung kelontong.

Seperti yang pernah saya tulis dalam unggahan sebelumnya, dulu sewaktu saya hijrah memulai usaha, dibantu adik laki dan perempuan.

Singkat cerita, si Bungsu ingin mengikuti jejak kakaknya. Yaitu memulai usaha kecil-kecilan di tempat baru sepulang kerja. Kebetulan tempatnya sangat strategis. Semi perkotaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline