Lihat ke Halaman Asli

Yuliyanti

TERVERIFIKASI

Yuli adja

Jika Langit Menjadi Tua

Diperbarui: 26 Oktober 2022   05:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Langit Tua. Tangkat layar dokpri Yuliyanti

Jika langit menjadi tua suatu hari nanti
Kuharap kau dan aku tetap bersama melangkah pasti
Menyelesaikan balada cinta yang belum usai
Kita bersama-sama di dunia fana hingga kelak sesurga

Jika langit menjadi tua suatu hari nanti
Kuharap kau dan aku tetap merengkuh hari-hari bersama
Pasti menyelesaikan balada cinta yang belum usai
Bersama-sama di dunia fana

Meski rinai hujan turun menjamahnya
Derunya menjadi saksi perjumpaan kita
Sosokmu yang bersahaja menjadi inspirasiku
Membuatku terpaku diam menatapmu

Begitulah ekspresiku tersihir olehmu
Siapakah yang mengambil pena...
Kemudian menuliskan tentang takdir kita?
Bahwasanya belum kadaluwarsa untuk bertemu

Saat kumelihat ke belakang, terlihat bunga mekar beraroma
Menambahkan sentuhan gairah cinta yang membara
Bersamamu merajut kisah di dunia fana

Apakah itu tentang riuh atau keheningan semata
Takkan pernah ada penyesalan dalam hidupku
Bersamamu menyulam kisah
Hingga seratus tahun mendatang tak terpisah

TerinspirasilaguSiswiAkademi

#JikaLangitMenjadiTua
#PuisiYuliyanti

#TulisanKe-385
#Klaten, 25 Oktober 2022
#MenulisdiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline