Kemarin siang, saya membuat cemilan berbahan singkong dan enthik(talas) isian kacang balur kelapa. Olahan ini bukan pertama kalinya. Melainkan kedua.
Pada tanggal 17 Agustus, saya membuatnya,tapi merasa gagal. Selain dadarannya tebal, warna tidak sesuai. Saya ingin nuansa merah putih.
Kemudian bertekad membuat lagi. Ide terinspirasi dari sebuah buku resep Moneta Kitchen, bersumber dari Acek Rudy, teman sesama Kompasianer.
Dalam resep tertulis beberapa bahan, namun sebagian sulit untuk mendapatkannya. Demi menciptakan kudapan mirip dia (cake serupa) maksudnya he he. Saya mengkreasikan bahan singkong dan enthik yang lebih dikenal (talas).
Singkong mentega berwarna kuning, tak apa, perlu sedikit polesan. Sedangkan enthik, mempunyai warna (natural) putih. Pas banget.
Pada awalnya saya sempat ragu menambahkan enthik dalam resep. Kebiasaan di tempat saya, mengolah polo pendem tersebut hanya direbus. Bila ingin menjadikan gethuk baru dihaluskan.
Setelah menguji sendiri, dengan menambahkan beberapa bahan hasilnya memuaskan. Hanya saja, buah stroberi tidak tersedia.
Jadilah dadar gulung merah putih, bernuansa HUT Kemerdekaan RI Ke-77.
***