Tadi pagi saya menantang diri untuk memasak tanpa harus mencicipi olahan yang dimasak.
Tidak bisa dimungkiri, ketika memasak selalu mencicipi olahan jelang hidangan matang.
Selain itu, beberapa pekan lalu saya membeli pernak-pernik dapur. Ya, hitung-hitung mencoba sendok takaran bumbu.
Sebelumnya, saya menggunakan sendok agar-agar yang terbuat dari plastik sebagai ukuran bumbu.
Selain yang saya sebutkan di atas, dalam memasak kali ini juga mengurangi porsi. Biasanya setiap memasak untuk 6 hingga 8 orang.
Tempat bumbu baru berikut sendok takar, foto yuliyanti
Namun, hari itu 2 orang karyawan tidak masuk, sedangkan saya berpuasa. Jadi porsi berkurang.
Menantang diri memasak dalam porsi sedikit tanpa harus mencicipi. Menggunakan bahan yang sering diolah, yakni kangkung dan kecambah.
Dalam hal ini merupakan tantangan yang nikmat. Sebab, kita bakal tahu kemampuan dalam hal memasak.
Bahan sayur di atas biasanya saya bikin tumis pedas, kangkung saus tiram serta bumbu terasi. Hari ini akan memasak berbahan sama, namun cara pengolahan sedikit berbeda. Yakni menambahkan ebi.
Jujur, saya belum pernah menumis kangkung dan ebi bersamaan. Seringnya menggunakan krese(udang rebon) soal rasa dan aroma takdiragukan lagi. Wis, nikmat pokok-e.