Lihat ke Halaman Asli

Yuliyanti

TERVERIFIKASI

Yuli adja

Begini Cara Saya Mengolah Kencur Menjadi Obat Herbal untuk Keluarga

Diperbarui: 1 Mei 2022   13:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramuan kencur  Dokpri yuliyanti

Pembaca Kompasiana yang berbahagia? Bagaimana kabarnya seharian ini? Doa saya semoga di manapun berada selalu dalam keadaan sehat.

Saya sendiri saat ini sedang kurang nyaman dalam tenggorokan. Seusai berbuka puasa kemarin lusa kerongkongan terasa mengganjal. Bahkan seperti dikorok-korok isi kedondong.

Saya pun mengingat-ingat menyantap menu apa terakhir kali. Sepertinya tidak ada yang berbeda dari biasanya meski selang-seling menyantap cemilan untuk berbuka. 

Setelah meneguk teh hangat, menu pembuka antara lain, sebutir kurma dan sepotong gorengan tahu bakso.

'Hmmm...apakah gejala timbul usai menyantap gorengan yang suami belikan, ya?'

Tetapi kebiasaan menyantap cemilan usaha warung tetangga selama ini sih, aman-aman saja. Tidak ada masalah, akhirnya melanjutkan aktivitas salat tarawih dan tadarus.

Namun tenggorokan makin tidak nyaman, rasanya seperti kering semacam kekurangan air minum. Atau mungkin karena cuaca kurang bersahabat, ya? 

Memang akhir-akhir ini terkadang panas membara, tetiba mendung pekat disusul hujan lebat.

Ah, banyaknya pertanyaan dalam benak, namun tak kunjung mendapat jawaban.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline