Lihat ke Halaman Asli

Yuliyanti

TERVERIFIKASI

Yuli adja

Puisi |: Setetes Embun

Diperbarui: 30 Maret 2022   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar https://www.istockphoto.com/id/foto/tetes-embun-gm457451739-30836896

Setetes embun tak pernah lupa pada rumput yang bergoyang
Kendati tetesannya telah berkurang
Rebasnya kian menenangkan ilalang
Menjelma isapan di tengah padang

Sekali mengguyur embun tak pernah mengukur
Untuk siapa tetesan terukir
Semata-mata mengikuti arah
Berkelana ke segenap markah

Setitik embun pagi membasahi bumi
Menetes sejuk dalam pori
Semburat datang menghempas
Embun pun jatuh terlepas

Rumput ilalang menunduk lemas
Setitik rona kuning paras berhias
Lama diam bergelimang resah
Jenuh harap hujan membasah

Tetesan embun akar kehidupan
Bagi segenap penghuni daratan
Namun embun tak kuasa memilih
Kepada siapa rebasnya rebah

Baca juga puisi pilihan lainnya:

1."Setangkup Buku" 

2."Puisi | Melupakanmu, Bagaimana Aku Bisa?" 

#Puisiyuliyanti

#Tulisan, ke-295

#Klaten, 29 Maret 2022

#MenulisdiKompasiana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline