Beberapa hari lalu saya membeli 1 pack kacang kedelai (edamame) di penjual sayur. Sesampainya di rumah, saya timbang beratnya 400 gram. Dengan isian besar-besar.
Akan tetapi saya itu tidak bisa mengolah saat itu juga, akhirnya lemari es menjadi singgasana hingga beberapa hari kedepan.
Kacang kedelai ini mengingatkan masa-masa sebelum pandemi. Hampir setiap hari minggu, Naknang mengajak jalan-jalan ke alun-alun klaten menikmati acara car free day.
Kami menikmati acara tersebut dengan jalan-jalan mengitari alun-alun. Memanjakan mata di tempat rekreasi dengan berbagai acara yang disuguhkan.
Seperti halnya senam, permainan, pameran buku, alat olah raga, pernak-pernik kebutuhuan rumah tangga aneka penganan tradisional hingga jajanan kekinian.
Salah satu cemilan yang sering saya beli adalah kedelai rebus. Namun, sejak pandemi covid-19 car free day ditiadakan. Tentunya saya merindukan makanan kecil yang menyehatkan tersebut.
***
Pagi tadi saya sempat mengolah kacang kedelai karena sudah beberapa tersimpan, menjadikannya cemilan yang sangat lezat. Tanpa sentuhan minyak.
Hanya mengandalkan taburan garam saat proses perebusan. Karena pada dasarnya, edamane sudah gurih.