Lihat ke Halaman Asli

Yuliyanti

TERVERIFIKASI

Yuli adja

Rindu yang Terlewatkan

Diperbarui: 4 Januari 2022   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto by yuliyanti

Ketika rindu terlewatkan, dari ujung hingga akhir masa
Rindu yang tak pernah terjamah
Sekalipun, kurun masa telah berlalu
Rindu, tetap bersemayam di sudut hatiku

Aku tahu, engkau pun merindu
Rindu yang sama menanjak nan mekar menjalar
Kendati tak terpupuk, namun melimpah ruah
Laksana semak beranak pinak

Angin menyuburkan benih rindu di hatimu
Alam, menjadikan semaian subur bagai belantara
Rimba, yang tak pernah terjamah hingga akhir masa
Membuat butiran rindu hanyut dan luput

Pula tenggelam, bersama mimpi dari sekian mimpi di penghujung abad
Di malam tak berbintang, ia pun melanglang
Menyeberangi berjuta samudera
Tuk bersua pemilik rindu yang tersekat dalam angan

#PuisiRinduYangTerlewatkan

#TulisanKe-250

#Klaten,02 Januari 2022

#MenulisdiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline