Saat masih jomlo, saya pernah bekerja di dua tempat berbeda dengan waktu cukup lama.
Pada tahun 1990 an untuk pertama kali bekerja di sebuah perusahaan garment terbesar di Kota Sukoharjo Makmur.(Dulu bernama-PT Sri Rejeki Isman tex(Sritex)
Sebuah perusahaan Tekstil yang berdiri pada Tahun 1978 itu sedang membutuhkan tenaga kerja wanita cukup banyak, untuk ditempatkan di bagian garment(diutamakan bisa menjahit).
Saya pun tidak melewatkan kesempatan emas itu begitu saja. Dengan tekat bulat berbekal ijazah SD berikut lampiran ketrampilan. Sebuah sertifikat kelulusan dari Sanggar Kegiatan Bersama(SKB) yaitu kemahiran dalam menjahit sebagai pelengkap melamar kerja di Perusahaan tersebut.
Setelah melewati beberapa rangkaian tes tatap muka dengan bagian personalia, hingga praktik menjahit. Akhirnya saya bersama beberapa teman resmi diterima menjadi karyawan PT Sritex.
Saat diterima untuk bekerja kali pertama, hati bersyukur, penuh suka cita.
Hal pertama, yang disampaikan oleh manager Human Resourser Departemen(HRD) terkait diterimanya sebagai karyawan Sritex ialah, pencerahan terkait peraturan yang berlaku di perusahaan tersebut.
Masa Training 3 bulan(seragam hitam putih milik sendiri).
1.Tujuh hari kerja, dalam sepekan
2. Jam kerja berlaku pada hari biasa, selama 8 jam. Masuk pukul 07:00 pagi hingga pukul 15:00
3. Dapat voucher makan satu kali(bisa ditukar pada jadwal makan dikantin yang tersedia (bagian garment)
4. Seragam dan topi bagi karyawan yang melewati masa training.
5. Gaji dibagian garment bervariasi, karena sistem borongan.
6. Poliklinik tersedia bagi karyawan yang hendak berobat
7. Akomodasi mobil antar jemput bila rumah atau tempat kos jauh dari pabrik
Khusus bagian garment mempunyai jam kerja berbeda dengan divisi lain. Bila pabrik dituntut target harus segera kirim barang, maka jadwal lembur tidak bisa dielakan.
Karena, bagian menjahit berikut packing merupakan tahap akhir sebuah pengiriman barang.
***