Lihat ke Halaman Asli

Yuliyanti

TERVERIFIKASI

Yuli adja

Lebaran Tetap Kerja? Santuy! Bekerja Dengan Hati Ceria

Diperbarui: 8 Mei 2021   20:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilistrasi gambar kompasiana.com

Pembaca Kompasiana yang dirahmati Allah

Salam hangat selalu

Hari raya idul fitri, sebuah momen untuk bersilaturahmi dengan keluarga pun kerabat tercinta. Kehadirannya ditunggu kaum muslim diseliruh dunia, setelah sebulan menjalankan ibadah puasa.

Namun, adakah di antara pembaca Kompasianer yang mengalami kejadian harus kerja pada waktu semua keluarga tengah asyik berlibur di hari raya?

Baiklah, saya akan berbagi kisah, seputar 'Kerja Saat Lebaran'

Bekerja pada saat lebaran, tentu menyiratkan rasa kecewa sesaat. Coba Anda bayangkan, di saat sanak saudara merayakan lebaran dengan suka cita, namun kita masih sibuk bekerja.

Lalu, bagaimana perasaannya?

Pada awalnya kecewa, hari pertama terbiasa bersama keluarga 'sungkem'  (minta maaf) pada orang tua. Kemudian silaturahmi ke sanak saudara pun tetangga terdekat.  Namun, untuk kali pertama hal tersebut harus ditunda karena perbedaan jatuhnya hari raya.

Rasanya sedih, saat di rumah ramai tamu tetangga dekat hingga kerabat jauh pun berdatangan. Namun, kita takbisa berkumpul bersamanya.

Kejadian terakhir 10 tahun yang lalu, melewati Idul-Fitri di negeri tercinta dalam nuansa berbeda. Pada umumnya hari raya sering bersamaan. Namun, pada waktu itu terjadi perbedaan antara Muhammadiyah dengan Pemerintah dan NU.

Ilustrasi gambar loop Indonesia

Pemerintah dan NU saling bersamaan, sedangkan Muhammadiyah lebih awal satu hari.
Dan terjadi pula pada tahun 2006, 2007 dan 2011.( gambar ilustrasi berdasarkan data yang diolah lembaga riset, loop Indonesia.(seperti gambar di atas)

Akhirnya pada waktu itu, Ibu dan saudara yang lainnya merayakan lebaran lebih awal, yaitu pada tanggal 30 Agustus 2011, sedangkan saya di tanggal 31 Agustus 2011.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline