Lihat ke Halaman Asli

Yuliyanti

TERVERIFIKASI

Yuli adja

"Doa" Membuatku Tersedu-sedu

Diperbarui: 4 Juli 2021   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Removed Background Dokpri

Judul Buku : #Doa
Penulis : Ustadz Yusuf Mansur
Jumlah Hal : 197
Tahun Terbit: 2013
Resensi #Doa

Sebuah buku membuat air mata mengalir meski sudah berulangkali membacanya. Takbisa membuat bosan, mungkin lebih tepat sebagai pengingat kala iman kita futur.

Bukan hanya itu saja, bila ingin membaca hingga usai, harus mempersiapkan fisik yang kuat agar mampu menuntaskan kalimat demi kalimat di akhir-akhir paragraf.

Pentalogi doa, berisi tulisan tentang indahnya niat dan doa sehari-hari.
Beberapa doa terkadang kita lupa menyebut kalimat yang disukai Allah. Bahkan, saat mengawali sebuah aktivitas sekalipun. 

Meskipun sangat sederhana, tetapi niat dan doa bila diucap, bagai anak panah yang melesat melebihi deru angin. Mata anak panah akan menghujam tepat ke sasaran. Semua itu disajikan sedemikian indah, penuh canda pun tawa khasnya penulis.


Harapan terindah setelah membaca buku 'Doa' khususnya saya pribadi semoga menambah kefakiran ilmu, iman, islam dan ketakwaan, aamiin.

Buku #Doa karya Ustadz Yusuf Mansur yang kerap dipanggil (UYM) merupakan buku pentalogi twitbookPada halaman awal menceritakan tentang kemalasan, kefakiran ilmu, dan iman. Siapapun orangnya semoga setelah membaca ini bisa bertambah rajin. 

Anda bisa meminta apa saja. Simpel. Tinggal datang ke Allah, lalu sebut saja maunya apa. Pengen punya mobil?"

"Ya Allah, saya ingin punya mobil." 

Kita harus mendahulukan doa yang disenangi Allah. Bacaan hamdallah (puji-pujian), istighfar (minta ampun) maupun salat dan sedekah. Allah itu Maha  luar biasa ... doa kala bercanda atau yang tidak diucapkan pun dikabulkan.(halaman 1-5)

Ustadz Yusuf Mansur mengisahkan fase hidupnya yang dirundung duka. Ibundanya memberi doa, kebetulan ada asmaa-ul husnaa yang UYM butuhkan.

 Keutamaannya termasuk membuka hati yang beku, keras, membuka pintu jodoh, rezeki, yang terbiasa melakukan maksiat bikin dosa bisa tobat dan beribadah berjamaah di masjid. Begitu pula dengan doa yang dipanjatkan akan kembali lagi kepada yang mendoakan. (halaman 6-7)

Cukuplah Allah sebagai pelindung, penolong. Tiada daya upaya kecuali daya upaya-Nya Allah. Sebaiknya doa itu dibaca berkali-kali, minim sekali setelah salat fardhu. Tapi zikir sehabis salat dibaca dulu, sebagai penghantar terkabulnya hajat. Anda bisa menetapkan ini sebagai kedisiplinan diri. (halaman 8-9)

Doa untuk orang lain, untuk diri sendiri, untuk semua kebaikan dunia akhirat yang diinginkan. Teriring salawat untuk Rasulullaah shollaa'alaih. Berdoa, minta doa, dan mendoakan saling berkaitan. ( halaman 10-13)

Terbaik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline