Aku ingin memutar waktu.
Kembali ke era kala bertemu.
Akan memegang erat yang ada.
Menggenggam jemari yang taklelah menggapai.
Aku adalah bilangan ganjil.
Maka, lengkapilah menjadi genap.
Kau adalah misteri yang harus kupenuhi .
Kita adalah dua masa silam yang berbeda.
Dengan tujuan masa depan yang sama.
Menenun mimpi indah bersama.
Menyesap pahit getir kehidupan.
Menualah bersamaku menghirup pagi menyulam cerita sepi.
Kutitipkan cita-cita dan segunung harapan.
Semoga kelak tangan mampu meraihnya.
Menjaga, menggenggam erat penuh cinta.
Dalam dekapan cahaya purnama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H