Lihat ke Halaman Asli

Yuliyanti

TERVERIFIKASI

Yuli adja

"Langit Kelam Tak Berbintang"

Diperbarui: 19 Februari 2021   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit gelap tak berbintang (Dok Pri)

Aku pernah dibuat sedih lagi resah

Kala mendung pekat menutup awan Bertambah listrik padam membuat suasana  seram
Meski begitu tak bosan netra menatapnya.

Aku lama merindukanmu
Kerlap-kerlip cahaya di langit biru
Seperti dulu, tak ingin melewatkan hadirmu
Ah, sungguh sangat  menawan kilaumu.

Seandainya tiada cahaya terang
Langit kelam tak berbintang  gelap gulita
 Apa yang akan terjadi?
Mungkin bisa bertabrakkan isi bumi.

Sering kali mata terpejam kala menanti
Sinarmu pengobat rasa kegalauanku

Bintang-bintang, kapan kau menari?
Tersenyumlah menyinari bumi.

Kilaumu tak akan berlalu
Meski awan hitam menutupmu
Yakinlah, badai pasti berlalu
Bersama angin yang menderu

Tulisan ke 35. Klaten, 19 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline