Lihat ke Halaman Asli

yulia atmaja

Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam UMJ

Menyemai Kebaikan dalam Kehidupan Sehari-hari

Diperbarui: 30 Mei 2024   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber; pinterest

Setiap tindakan kecil yang dilakukan dengan niat yang tulus dapat menjadi ladang amal yang baik di sisi Allah. Menyemai kebaikan tidak selalu harus berbentuk besar, namun seringkali bermula dari hal-hal kecil seperti senyum, sapaan, atau uluran tangan kepada sesama.

Kebaikan yang disemai juga akan menjadi bekal dan investasi untuk masa depan kita. Saat kita menanamkan kebaikan, kita juga akan menuai kebaikan yang melimpah. Banyak kisah para sahabat dan tokoh-tokoh agung yang menjadi teladan dalam menyemai kebaikan dan menebar kasih sayang kepada sesama, sehingga mereka dihormati dan dicintai oleh banyak orang.

Melalui kebaikan yang kita sebarkan, kita tidak hanya membahagiakan orang lain, tetapi juga membahagiakan diri sendiri. Rasulullah SAW bersabda bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Dengan menyebarkan kebaikan, kita turut berkontribusi dalam memperbaiki keadaan sosial dan lingkungan di sekitar kita.

Namun, dalam menyemai kebaikan, kita juga perlu menghindari sikap riya' atau pamer. Kebaikan yang tulus adalah yang dilakukan semata-mata untuk mencari ridha Allah, bukan untuk dipuji oleh manusia. Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk selalu mengintrospeksi niat dan tujuan di balik setiap amal kebaikan yang kita lakukan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline