Pada dunia akademik, karya tulis menjadi bagian integral yang tak terpisahkan karena memiliki banyak fungsi untuk proses belajar dan mengembangkan intelektual. Dimulai dari usia dini hingga menjadi seorang mahasiswa, tulis-menulis menjadi peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Namun, dalam perguruan tinggi karya tulis akan berbeda dengan jenjang sebelumnya, lebih berfokus pada karya tulis ilmiah atau dapat pula disebut dengan teks akademik.
Dalam buku "Academic Writing for Graduate Students: Essential Tasks and Skills", Swales dan Feak (2012) menekankan penting bagi seseorang memiliki keterampilan dalam menulis teks akademik, karena teks akademik ditandai dengan bahasa yang formal, sajian data yang jelas, dan fokus pada analisis serta argumentasinya.
Lalu, apa saja bentuk teks akademik?
1. Teks Narasi
Teks narasi merupakan karangan yang bertujuan untuk bercerita, biasanya ditulis dalam bentuk novel, cerita pendek, dan lainnya. Karangan ini menyajikan sebuah kejadian yang disusun berdasarkan urutan waktu, memiliki tokoh, dan terdapat konflik. Tujuannya sebagai hiburan bahkan memberi wawasan kepada pembacanya.
2. Teks Argumentasi
Teks argumentasi merupakan karangan yang dibuat untuk menyampaikan suatu gagasan, pemikiran, pendapat, ide, atau opini penulis yang disertai bukti atau alasan faktual untuk meyakinkan pembaca. Teks disampaikan secara logis dan objektif.
3. Teks Deskripsi
Teks deskripsi merupakan karangan yang memberikan gambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Beberapa hal yang termasuk ke dalam teks deskripsi adalah objek, tempat, orang, gagasan, peristiwa. Tujuan penulisan teks deskripsi adalah memberikan gambaran yang jelas dan detail pada sesuatu, sehingga pembaca dapat membayangkan atau merasakan apa yang dijelaskan.
4. Teks Eksposisi
Teks eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untuk menjelaskan, memaparkan, mengedukasi, dan menyampaikan informasi sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca mengikuti dan menerimanya. Tentunya teks ini berisi uraian yang disajikan dengan fakta untuk memperkuat informasi.