Lihat ke Halaman Asli

SS2 V7, Senjata Senyap Terbaru Buatan PT Pindad

Diperbarui: 24 Mei 2016   18:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu Panser produksi PT Pindad (nkri.web)

Indonesia sekali lagi boleh berbangga, dengan diproduksinya senapan serbu terbaru oleh PT Pindad. Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang militer tersebut berhasil menciptakan senapan serbu super senyap yang dinamai SS2 V7 Subsonic. Senapan berkaliber 5,56 milimeter tersebut dirancang untuk operasi khusus TNI dan Polri yang memerlukan kesenyapan dan kecepatan.

Senapan tersebut diproduksi pada bulan ini bersama dengan pistol Subsonic PM2-V2. Rencananya kedua produk baru tersebut ak diproduksi secara massal, namun masih menunggu pemesanan dari TNI dan Polri selaku konsumen utama.

Saat uji coba, suaranya sangat senyap, bahkan mampu mengalahkan dari Maschinenpistole-7 (MP-7) buatan Heckler & Koch, Jerman. SS2 V7 merupakan hasil modifikasi dari seri sebelumnya yaitu SS2 V5 yang telah laris manis di kalangan militer. Kedua senapan ini sangat mirip dengan berat 3,35 kilogram, panjang gagang 775 milimeter, laras 225 milimeter, dan jarak efektif 200 s.d. 400 meter.

Efek senyap pada senapan ini berasal dari peredam suara yang diproduksi sendiri oleh Pindad. Didukung dengan peluru khusus dengan ukuran kaliber besar. Diharapkan, suara senyap yang dihasilkan bisa mengecoh lawan dalam sebuah operasi.

Kemampuan SS2 V7 ini mengungguli beberapa senjata buatan Pindad sebelumnya, yakni SPR2 kaliber 12,7 milimeter, G2 Elite kaliber 9 milimeter, dan SSR2 V5 kaliber 5,56 melimeter. Dalam seri baru ini, suara yang dihasilkan oleh senapan bisa direduksi total sebesar 70m dB, mulai dari letupan primer, gesekan peluru dengan udara, sampai dengan desis mekanik.

Senjata yang diproduksi oleh Pindad selalu berusaha mengungguli pesaing-pesaingnya. Hal utama yang ditonjolkan disamping keakuratan tembakan adalah kerentanan terhadap korosi senjata. Rencananya para inovator Pindad akan menciptakan senjata baru setiap tiga bulan sekali.

Senjata buatan Pindad telah terbukti mampu bersaing di dunia internasional. Sepanjang tahun 2014 s.d. 2015 kemarin, senjata Pindad selalu menyabet gelar juara di event seperti Brunei International Skill, Australian Army Skill, ASEAN Armies Rifle Meeting. Meskipun perlu ditunjang dengan kemampuan personel yang mengoperasikannya.

Pindad memang menjadi perusahaan yang bisa mangangkat nama Indonesia di mata dunia, terutama dalam hal peralatan militer. Hasil produksinya telah diekspor ke beberapa negara, bukan hanya menjadi konsumsi dalam negeri. Perusahaan ini membantu TNI dalam peringkat 15 besar militer dunia, karena produksi peralatan militer dalam negeri juga masuk dalam salah satu poin penilaian.

Selain senapan, Pindad telah memproduksi banyak kendaraan militer, seperti Panser Anoa, Komodo, hingga berbagai macam bahan peledak, serta baru kemarin berencana memproduksi Kapal Tank tercanggih di dunia secara massal.

Sayangnya Pindad masih terkendala dengan biaya produksi. Ide-ide inovatif dan canggih perancang peralatan teknologi militer kurang berkembang karena kurang melakukan uji coba dan penelitian. Seharusnya pemerintah harus bisa memanfaatkan peluang yang ada ini.

Harga alutsista bisa mencapai miliaran rupiah dan itu diekspor. Kesempatan ini harus bisa dimanfaatkan untuk menambah devisa dari kegiatan ekspor impor barang. Dari sisi apalagi Indonesia bisa unggul jika bukan militernya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline