Lihat ke Halaman Asli

YULIA ZANI

Universitas Jambi

Upaya Masyarakat agar Eksistensi Bahasa Indonesia Tetap Terjaga

Diperbarui: 6 Desember 2022   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber ilustrasi: Vecteezy.com)

Penulis: Yulia Zani, Juwita Serli Monica, Tiara Faisal

Ternyata masih ada orang-orang Indonesia yang tidak menggunakan Bahasa Indonesia ketika berada di tempat umum . Banyak dari mereka masih mempertahankan bahasa daerah nya dalam berkomunikasi dengan masyarakat umum. Penggunaan bahasa daerah sebenarnya boleh boleh saja digunakan asalkan sesuai situasi dan kondisi serta lawan bicara juga mengerti dengan bahasa yang kita gunakan. Tapi bagaimana jika lawan bicara kita itu ternyata memiliki bahasa daerah yang berbeda dengan kita dan tidak mengerti dengan bahasa yang kita gunakan? Tentu akan terjadi miskomunikasi bukan? Jika terjadi miskomunikasi maka suatu kegiatan komunikasi tidak akan berjalan dengan baik dan juga dapat menyebabkan kesalapahaman.

Sebagai contoh yang kerap ditemukan di lingkungan masyarakat yaitu komunikasi dalam transaksi jual beli. Seringkali kita temukan  entah itu penjual atau pembelinya yang masih menggunakan bahasa daerahnya, padahal belum tentu penjual dan pembelinya berasal dari suku atau daerah yang sama mengingat banyaknya orang silih berganti datang untuk membeli barang atau kebutuhan yang dijajakan pada toko tersebut. Contoh lainnya yaitu menggunakan bahasa daerahnya sendiri disaat  ia sedang berada di kampung orang lain. Bisa saja orang yang di kampung tersebut merasa tersinggung karena merasa takut kalau dirinya sedang dibicarakan. Dan lagi-lagi hal ini bisa memicu kesalahpahaman akibat perbedaan latar belakang itu sendiri.   

Nah, disinilah Bahasa Indonesia berperan penting untuk menyatukan berbagai macam bahasa dari daerah dan suku manapun yang ada di negeri ini.  Sebagaimana yang tertuang dalam butir Sumpah Pemuda 1928 yang ketiga yang bunyinya " Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia".  Tidak sampai disitu saja ternyata bahasa Indonesia memiliki fungsi lainnya loh seperti 1) Lambang kebanggan kebangsaan; 2) Lambang identitas nasional; 3) Alat penghubung antar warga, antar daerah, dan antar budaya; 4) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Adapun upaya yang dapat kita lakukan untuk mengoptimalisasi peran dan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai penguat jati diri bangsa yaitu, Pertama, meningkatkan rasa bangga memilki dan menggunakan Bahasa Indonesia, Kedua, mengurangi penggunaan bahasa asing di luar ketentuan dan kebijakan yang berlaku agar Bahasa Indonesia tidak tergeser kedudukannya, Ketiga, meningkatkan frekuensi pembiasaan penggunaan Bahasa Indonesia disetiap kesempatan dan aktivitas baik dalam situasi formal maupun non formal.

Oleh karena itu, kita harus bangga menggunakan Bahasa Indonesia karena inilah jati diri bangsa kita yang akan membedakan bangsa ini dengan bangsa-bangsa lainnya dari berbagai penjuru dunia. Melalui kesiapan dan peran nyata masyarakat inilah yang akan menumbuhkan rasa kecintaan dan kebanggan terhadap bahasa Indonesia. Sekaligus menjadi pembinaan kepribadian masyarakat Indonesia agar terus menjaga kelestarian Bahasa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline