Lihat ke Halaman Asli

Cerita Asal Mula Desaku

Diperbarui: 20 November 2023   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya lahir dan besar di daerah Trenggalek, tepatnya di desa Panggul yang berada di kecamatan Panggul Trenggalek. Asal nama Panggul berasal dari bahasa jawa yaitu "Panggonan sing unggul" mempunyai arti tempat yang memiliki ke-unggulan atau kelebihan. Berdasarkan sumber cerita dari para sesepuh desa Panggul, para sesepuh ini bercerita di suatu tempat pada zaman dahulu ada sebuah pohon besar yang anehnya setiap dahan itu di potong, maka dahan itu selalu muncul da tumbuh kembali, hal itu terjadi berulang-ulang, atas kejadian aneh itu. Banyak orang mengatakan "Pang" (dahan) itu adalah "Pang" yang unggul. Karena kata "Pang" yang unggul ini digabung menjadi kata Panggul yang sekarang menjadi nama desaku.

Ada juga cerita lain mengenai asal nama  desa Panggul yang berawal dari seorang tokoh melegenda di desa Panggul yaitu Mbah Panji Nawangkung. Beliau ialah sosok yang pertama kali berperan penting dalam Babat Alas desa Panggul. Beliau merupakan utusan dari sebuah kerajaan di Ponorogo, yaitu Kerajaan Wengker. Sebagai bukti sejarah, makam Mbah Panjinawangkung yang berada di dukuh Nggedong, desa Panggul masih dirawat dan dilestarikan hingga sekarang. Bahkan pemerintah desa Panggul memugar makam Mbah Panji Nawangkung agar bisa dijadikan wisata religi untuk warga di sekitar maupun warga dari desa yang lainnya.

Di desa Panggul ini ada mitos yang berkembang dan dipercayai oleh warga sekitar yaitu jika ada pendatang yang ingin masuk kedalam daerah Nggedong terutama makam peninggalan mbah Panji Nawangkung dengan niat jahat atau ke lingkungan sekitar tempat beliau ini di makamkan pasti akan, di sesatkan dan yang terlihat oleh mata mereka para pendatang baru hanyalah tanaman ilalang-ilalang yang tinggi menjuntai dan luas yang berdekatan dengan aliran sungai.

Nilai Sosial yang terkandung adalah kita harus mempunyai sopan santun dan tata krama terutama orang baru yang pertama kali datang ke kawasan baru atau daerah baru. Serta tidak memiliki niat buruk yang mengakibatkan dia mendapatkan bala dari para penjaga yang senantiasa menjaga daerah tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline