Musik adalah salah satu aspek yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia. Dalam perkembangannya, musik selalu mengalami evolusi dan dinamika.
Adanya evolusi pada musik yang selaras dengan perkembangan zaman menandakan bahwa musik sangat dekat dan tidak pernah luput dari sejarah dan peradaban manusia.
Kedekatan musik dengan manusia disebabkan oleh aspek fungsionalitas musik itu sendiri, yang tidak hanya sebagai media hiburan, tetapi juga sebagai media berekspresi, menyuarakan pendapat, ideologi, hingga sebagai media politik.
Layaknya musik grunge, musik jenis ini hadir tidak hanya sebagai sebuah kebaruan dari musik rock mainstream, tetapi musik grunge juga memunculkan gaya hidup baru serta membawa ideologinya sendiri.
Musik beraliran grunge diusung oleh grup-grup lokal underground di kawasan Seattle, Washington, Amerika Serikat pada sekitar tahun 1980-an. Tak ayal, musik jenis ini pun pada awalnya disebut juga dengan Seattle Sound.
Beberapa literatur menyebutkan bahwa grunge lahir dari suatu komunitas yang sudah jenuh dengan konsep musik mainstream atau musik industri saat itu.
Terlebih lagi, kondisi politik dan ekonomi global yang tidak stabil menjadikan grunge tidak hanya sebagai media hiburan tetapi juga sumber kekuatan baru dalam berekspresi dan menuangkan ideologi para kaum muda.
Ketika para musisi Seattle pada masa itu merasa terisolasi dari perkembangan mainstream musik - seperti rock dan metal ala Los Angeles dan kota besar lainnya - mereka mencoba mengembangkan aliran musik sendiri dengan corak yang lebih sederhana, dengan perpaduan rock, punk, dan metal; like punk but not aggresive. Karakter aliran musik grunge umumnya dikenali melalui suara distorsi gitar yang berat, dengan lirik lagu melankonis, apatis, dan cenderung depresif.
Band pertama yang memperkenalkan aliran grunge ialah Green River yang terbentuk pada tahun 1984. Terminologi grunge sendiri berasal dari kata grungy, sebuah idiom yang bisa diartikan 'kumuh'.
Terminologi tersebut untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Mark Arms, vokalis dari Green River. Dan sejak saat itu pula, istilah grunge terus digunakan dalam dunia musik khususnya sebagai nama aliran dalam subgenre alternative rock.
Musik grunge kemudian menjadi sangat booming dengan kemunculan Band Nirvana. Band yang terbentuk pada tahun 1987 ini berhasil membawa aliran grunge masuk dan bersaing ke mainstream musik di Amerika Serikat dan bahkan ke penjuru dunia.