Lihat ke Halaman Asli

Yulia AnjaniMaula

Mahasiswa jurusan/program studi S-1 Agroekoteknologi, Universitas Diponegoro, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah

Mengulik Potensi "Desa Terwangi" di Kabupaten Rembang

Diperbarui: 9 Agustus 2021   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keadaan aktual kebun mawar di Desa Kajar/dokpri

Kajar (04/08/21). Desa Kajar merupakan salah satu desa di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Nama Desa kajar berasal dari kata "Ka" yang berarti kaweruh (pengetahuan) dan "Jar" yang berarti ajaran. 

Letak geografis desa kajar berada di pegunungan dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dengan luas 217.202 km2. 

Keistimewaan desa kajar ini terletak pada aroma harum wewangian bunga yang tercium bebas di sepanjang jalan. Bagi penduduk lokal hal tersebut merupakan suatu yang biasa, lain cerita bagi orang yang baru menapakkan langkahnya di desa ini. Hal tersebut lah yang mendasari Desa Kajar mendapatkan julukan "Desa terwangi" 

Aroma harum wewangian bunga ini berasal dari bunga mawar, bunga kenanga, bunga katil, dan bunga gambyong. Kekayaan sumber daya alam yang melimpah ini tidak semerta-merta dapat menjamin tingginya harga jual bunga, kecuali pada kondisi sebelum dan setelah lebaran bunga mawar akan berada pada tingkatan harga tertinggi sekitar 2.000 ribu per kelopak mawar. 

Selepas kondisi tersebut di waktu yang normal bunga mawar hanya dipatok harga 100 rupiah per kelopak mawar oleh pengepul. 

Maka dibutuhkannya inovasi untuk menjadikan bunga mawar agar memiliki harga jual yang tinggi. Produk unggulan berbahan dasar mawar yang telah dikelola oleh pihak desa contohnya : selai mawar. 

Menurut pihak desa kendala yang dirasakan dalam pengelolaan ini terletak pada marketing, pemasaran, dan tidak menggunakan bahan kimia sehingga hanya memiliki periode simpan yang terbatas.

facemist mawar/dokpri

Lembaran materi bahan facemist mawar/dokpri

Mahasiswa KKN UNDIP Tim II 2021 yang bernama Yulia Anjani Maula dari jurusan Agroekoteknologi ini memiliki rencana inovasi pembuatan facemist berbahan dasar bunga mawar. Bunga mawar memiliki kandungan : 

Vitamin B yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit, Vitamin C untuk memproduksi kolagen, antosianis sebagai perwarna alami, minyak atsiri dapat digunakan sebagai bahan parfum, Vitamin K untuk membantu kondisi kulit (bitnik hitam, kantung mata, stretch mark), Vitamin E bermanfaat untuk mencegah penuaan dini, dan kandungan senyawa kimia flavonoid, citronellol, strearopten dan lainnya.

Pembuatan facemist air mawar dapat dilakukan dengan teknik pendidihan, teknik penyulingan, dan teknik penghalusan.

 Penyelenggaraan sosialisasi ini dengan sasaran karang taruna dengan tujuan kaum muda penerus dan pengembang potensi desa. Produk lain berbahan mawar yang disarankan untuk dapat dipertimbangkan yaitu : parfum, campuran sirup, teh, series skincare, kosmetik, sabun estetik, lilin aromaterapi, dan lulur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline