(Photo dari: Unsplash | Photo by: ContentPixie)
Pernah merasa begitu stuck dengan pekerjaan atau merasa cemas berlebihan atas apa yang belum terjadi? Mungkin ada yang berpikir bahwa semua ini hanya sementara dan pasti ada jalan untuk melewati semuanya.
Tapi, tahukah kamu kalau ada satu alternatif yang bisa kita lakukan untuk menemukan jalan yang terbaik dan tidak perlu lagi mengkhawatirkan hari esok?
Menulis jurnal atau journaling adalah jawabannya. Hm, beberapa di antara kalian pasti bertanya-tanya. Apa itu journaling?
Ini berbeda dengan buku harian, ya. Kalau buku harian, kita cenderung menulis apa yang terjadi hari itu. Entah itu hal baik atau sebaliknya. Nah, journaling itu lebih untuk menulis hal yang positif dan melibatkan perasaan, tapi tidak ada aturan ketat bagaimana harus menulisnya.
Terus, bagaimana memulai journaling?
1.Tulis apa saja
Temukan waktu yang tepat sebelum mulai menulis. Bisa pagi hari sebelum beraktivitas atau sebelum tidur. Kita cuma perlu buku tulis dan pulpen. Lalu mulai menulis bebas. Ya, apa saja yang muncul di pikiran. Biasanya saya banyak mencurahkan pikiran dan mencari kelebihan diri sendiri. Tidak perlu takut mencurahkan pendapat dengan puisi atau pantun, misalnya.
Dalam journaling, tidak ada yang menghakimi kita. Bebas berekspresi itu adalah kunci menulis jurnal.
Oh ya, kita juga bisa menambahkan beberapa gambar yang mewakili tulisan itu. Saya memakai gambar dari buku mewarnai khusus dewasa. Bisa juga menemukan gambar dari internet. Kita bisa cetak lalu tempel di buku jurnal. Aktivitas menggunting dan menempel juga menyenangkan dan bisa jadi terapi untuk menenangkan pikiran.