Lihat ke Halaman Asli

Yuli Anita

TERVERIFIKASI

Guru

Hargai Perbedaan dan Tumbuhkan Toleransi Melalui Sekolah Moderasi Beragama

Diperbarui: 29 November 2024   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Empat orang siswa sebagai representasi dari pemeluk agama Islam, Kristen , Khatolik, dan Hindu (dokumentasi pribadi Ahfi)

"Mari kita jadikan perbedaan sebagai anugerah, bukan sebagai penghalang. Bersama kita bisa menciptakan lingkungan belajar yang harmonis."

Pagi yang dihiasi gerimis tidak menyurutkan semangat warga Bintaraloka hari itu. Ya, setelah sehari libur Pilkada, hari Kamis (27/11) sekolah kami akan didatangi visitor  dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur untuk melakukan verifikasi Lomba Sekolah Moderasi Beragama  

Apakah  Moderasi beragama itu?

Kegiatan bersama yang dilakukan tanpa memandang latar belakang yang berbeda sebagai ciri Moderasi Beragama, (dokumentasi pribadi)

Moderasi beragama adalah sebuah usaha untuk mengutamakan keseimbangan dalam hal memahami dan mengamalkan ajaran agama.

Jika diibaratkan sebagai pendulum, bandul yang mengarah ke kanan merupakan fundalisme, sedangkan yang mengarah ke kiri adalah liberalisme. 

Moderasi terletak ditengah-tengah, yang menarik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri, sehingga moderasi hadir sebagai solusi dalam mengatasi multikulturalisme yang ada di Indonesia.

Negara kita begitu kaya akan keberagaman. Baik agama, suku bangsa, maupun adat istiadat.  Hal tersebut bisa menjadi potensi kekayaan yang tiada tara, tapi juga menjadi potensi desintegrasi jika kita tidak bisa mengelolanya.

Melalui moderasi beragama bisa dipupuk jiwa toleransi dan menghargai perbedaan pada diri setiap siswa. 

Sekolah sebagai tempat berkumpulnya generasi penerus harus memainkan peran penting sebagai agen perubahan positif dalam membangun toleransi dan pengertian di antara siswa.

Ada sembilan nilai moderasi beragama yang meliputi :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline