Lebaran adalah saat yang sangat membahagiakan. Sholat Id, berkumpul bersama keluarga, berkunjung ke sanak famili hingga bertemu dengan kawan lama adalah agenda rutin selama Lebaran.
Pertemuan dengan kawan lama bisa digagas lewat WhatsApp grup ataupun mengadakan pertemuan dengan perjanjian sendiri.
Alhasil, saat lebaran ada saja telepon atau WhatsApp dari teman lama. Entah mengajak ketemuan atau sekedar berucap Selamat Lebaran.
Ada sedikit pengalaman saya untuk mengajak pembaca lebih berhati-hati berkaitan dengan telepon atau pesan dari teman lama.
Jika nomor yang menghubungi sudah kita simpan, tidak ada masalah, berarti kita sudah kenal. Namun jika nomornya belum kita simpan, tak ada salahnya jika kita waspada. Bisa saja itu nomor orang lain yang mengaku teman lama dan mempunyai maksud yang kurang baik pada kita.
Kejadian ini persisnya terjadi di Lebaran tahun lalu. Sepulang dari sholat, saya dan anak -anak hendak bertandang ke rumah famili yang letaknya tak begitu jauh dari rumah. Ketika akan berangkat, tiba-tiba HP saya bergetar. Sebuah nomor tidak dikenal.
"Halo, bagaimana kabarnya, Yul?" tanya Si penelepon. Nada suaranya akrab sekali.
"Halo, Alhamdulillah, baik, siapa ini?" balas saya.
"Wah, masak lupa sama saya..., ayo.. tebak...teman SMP..," katanya.