Lihat ke Halaman Asli

Yuli Anita

TERVERIFIKASI

Guru

"Sayap-sayap Suryakanta", Ketika Siswa Belajar Membuat Antologi Puisi

Diperbarui: 9 Januari 2024   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa bersama guru menyerahkan buku antologi puisi ke perpustakaan, dokumentasi pribadi 

Siang itu beberapa siswa menunjukkan sebuah buku pada saya. Covernya biru cantik dengan sampul bergambar dua anak kecil sedang memegang  suryakanta (lup). Dua anak kecil yang memandang sekitarnya dengan penuh rasa ingin tahu.

 "Ini puisi kalian sendiri?" tanya saya sambil membuka-buka halaman  buku itu dengan takjub.

"Iya, Bu, ini hasil kerja kami sekelas selama pelajaran Bahasa Indonesia," kata siswa bangga.

Sekali lagi saya membuka halaman per halaman. Ternyata ada lebih dari seratus puisi di sana. Jika jumlah siswa adalah 27 dan tiap siswa wajib mengumpulkan enam puisi, maka total jumlah puisi keseluruhan adalah 162 puisi. Wow, luar biasa..

Buku antologi puisi siswa kali ini berjudul  Sayap-Sayap Suryakanta.

Cover antologi Sayap-sayap Suryakanta, dokumentasi pribadi 

Ada enam tema yang diangkat dalam buku ini, yaitu siapa, Aku, Mimpi, Nafas, Bintaraloka dan Teguh. Dari setiap tema, siswa harus membuat satu puisi.

Tampilan setiap tema ditandai dengan satu lembar halaman berwarna yang merupakan desain siswa sendiri.. Aha,... 

Mengapa dinamakan Sayap-Sayap Suryakanta? 'Sayap-sayap' menggambarkan diri siswa yang terus mengembangkan potensinya. Mereka sedang berjuang menuju arah yang lebih tinggi untuk meraih impiannya. 

Sementara 'Suryakanta' adalah gambaran tentang rasa ingin tahu yang besar pada diri mereka untuk mempelajari apa saja yang ada di sekitarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline