Suasana lapangan volley begitu ramai. Di tepi lapangan, di bawah pohon siswa menggelar koran atau alas plastik untuk kemudian memulai kegiatan yang ditunggu-tunggu. Membatik, ya itulah kegiatan yang akan dilakukan hari ini.
Kain mori, lilin, kompor dan wajan kecil sudah siap. Dengan pengarahan dan pengawasan guru pengajar, kegiatanpun dimulai.
Ya, mengingat bahan dan alat yang digunakan agak 'beresiko' maka kegiatan harus diawasi benar-benar. Jangan sampai ada kompor yang meleduk atau lilin yang tumpah.
Siswa tampak begitu antusias. Ada yang memotong kain untuk dibuat taplak, selendang atau scarf. Ah ya, dalam satu kelas ada sekitar lima kelompok, dan masing masing kelompok mendapat tugas membuat hasil karya yang berbeda.
Di atas adalah gambaran pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah kami. Projek dengan tema Membuat Batik Topeng Malangan ini memerlukan waktu kira kira 4-5 minggu dalam pelaksanaannya
Setelah melakukan ODL tentang cara pembuatan batik cap ke SMKN 7 Malang, kini saatnya siswa mempraktekkan apa yang diperoleh dari Outdoor Learning tersebut di sekolah.
Yang membuat projek ini luar biasa adalah pembuatan batik cap dimulai sejak membuat canting. Jadi cetakan atau alat untuk membuat cap adalah hasil karya siswa sendiri.
Karena tujuan utama dari projek ini adalah mengangkat budaya Malang, maka motif yang banyak muncul adalah motif Topeng Malangan.