Dalam sebuah pembelajaran matematika, seorang guru memberikan soal mengenai penjumlahan pecahan sederhana.
Soal tersebut adalah : 1/2 + 5/6 = ....
Karena penjumlahan pecahan sudah pernah didapatkan siswa saat SD, guru mulai memberikan pertanyaan.
"Bagaimana cara menjumlahkan pecahan tersebut?" tanya guru.
Serempak kelas menjawab, "Disamakan penyebutnya dulu!"
Bu guru tersenyum, berarti siswa masih ingat cara menjumlahkan pecahan.
Pertanyaan diajukan kembali. Kali ini pada siswa Alfa.
"Alfa, berapa penyebut masing-masing pecahan?"
Dengan lantang Alfa menjawab, "Dua dan enam, Bu.."