Lemari etalase itu berdiri manis di depan ruang guru. Persisnya di jalan utama yang selalu dilalui jika kami mau menuju ke kelas-kelas.
Sekilas tidak ada yang istimewa dengan lemari itu. Ya, ia hanya sebuah benda berbentuk balok dengan dinding kaca dan lapisan putih di bagian tepinya. Seperti biasanya lemari, di dalamnya tersedia rak- rak untuk meletakkan bermacam barang.
Namun jika melihat tulisan yang tertempel di bagian depan lemari, kita pasti akan penasaran. Ada kertas dengan huruf tercetak rapi. "Siapapun Boleh Mengisi" dan "Bayarlah Dengan Doa yang Terbaik". Aha, pastilah lemari etalase itu sangat istimewa.
Apa istimewanya?
Setiap hari Jumat ada banyak kotak yang ditata rapi di situ. Kotak berisikan makanan yang berasal dari para donatur untuk disumbangkan pada para siswa atau penjaga sekolah sesudah melaksanakan sholat Jumat.
Ada berbagai macam menu di dalamnya. Tentu saja, karena sumbangan berasal dari banyak orang. Baik dari guru, alumni, orang tua maupun para ibu penjual di kantin.
Ada nasi dengan ayam geprek, nasi campur, pangsit, bakmie dan banyak lagi.
Ada lebih dari seratus lima puluh kotak makanan yang didistribusikan setiap hari Jumat.
Biasanya sekitar pukul sebelas sumbangan dari donatur datang dan kegiatan menata makanan dimulai. Kegiatan dimotori oleh guru agama Islam dan siswa yang tergabung dalam Badan Dakwah Islam.