Seorang anak kecil maju ke depan kelas. Hari ini ia bertugas memandu teman temannya membaca Pancasila.
Dengan penuh percaya diri ia merapikan bajunya sebentar, mengambil sikap sempurna dan berucap dengan lantang.
Pancasila...
Satu, Ketuhanan Yang Maha Esa
Serempak siswa satu kelas menirukan, dan teks Pancasila pun diucapkan dari satu sampai lima dengan lantang dan penuh semangat.
Demikian gambaran suasana ketika saya masih sekolah di tingkat SD sekitar tahun delapan puluhan.
Untuk menanamkan Pancasila dalam keseharian, setiap pagi sebelum pembelajaran di mulai semua kelas wajib mengucapkan teks Pancasila dengan satu orang siswa sebagai pemandu secara bergantian.
Sebuah kehormatan rasanya saat mendapatkan giliran untuk memimpin teman-teman membacakan Pancasila.
Alhasil saat itu tiap pagi sekolah diramaikan dengan pembacaan teks Pancasila secara bersahut-sahutan dari tiap kelas. Sungguh suasana yang tak terlupakan.
Dalam pembelajaran, selain lewat praktik langsung penanaman nilai-nilai Pancasila di sekolah saat itu banyak dilakukan lewat pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila).
Lewat PMP kami diajari bagaimana berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.