Lihat ke Halaman Asli

Yuli Anita

TERVERIFIKASI

Guru

Memaknai Ramadhan sebagai Bulan untuk Meraih Derajat Takwa

Diperbarui: 1 April 2023   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berusaha meraih derajat takwa di bulan Ramadhan,  sumber gambar : depositphotos 

Tak terasa kita sudah tiba di Ramadhan hari ke sepuluh. Bulan yang begitu istimewa. Bulan dimana kaum muslimin diperintah Allah untuk melakukan puasa dan memperbanyak amal ibadah lainnya.

Perintah puasa Ramadhan terdapat  dalam firman Allah surat Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi :  

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa

Meski perintah untuk melaksanakan puasa Ramadhan baru turun pada bulan Sya'ban tahun kedua Hijriah, sebelumnya Nabi dan para sahabat telah mengerjakan puasa. 

Puasa yang dilaksanakan Nabi dan para sahabat adalah puasa  setiap bulan selama tiga hari, yakni pada tanggal 13, 14, dan 15,  juga  puasa setiap tanggal 10 bulan Asyura (Muharam).

Dari ayat di atas dijelaskan bahwa tujuan puasa adalah agar manusia bisa mencapai derajat takwa. Namun betapa banyak manusia yang tidak mencapai derajat takwa meski sudah berpuasa. Mereka tidak mendapatkan pahala puasa dan hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja.

Ilustrasi puasa, sumber gambar: halodoc

Seperti sabda nabi : Betapa banyak orang yang berpuasa, namun dia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya tersebut, kecuali hanya rasa lapar dan dahaga saja (Hadis riwayat Ath-Thabrani).

Karenanya penting bagi kita melaksanakan berbagai amalan dan menjauhkan diri dari berbagai godaan agar kita bisa meraih derajat takwa tersebut. 

Apalagi mengingat di era digital ini  'gangguan' terhadap puasa demikian besarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline