Tidak seperti biasanya pagi itu di depan UKS dan gazebo siswi tampak berbaris rapi. Sementara di dalam gazebo beberapa petugas kesehatan sudah siap dengan berbagai alat testnya, dan memanggil satu per satu siswa tersebut.
Ya, hari Kamis pagi itu diadakan screening anemia terhadap seluruh siswi kelas tujuh.
Screening anemia adalah salah satu program Dinas Kesehatan untuk mengecek apakah siswa menderita anemia atau tidak. Untuk sekolah kami, screening dilaksanakan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Rampal Celaket Malang.
Sekilas Tentang Anemia
Anemia adalah kondisi ketika tubuh mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah berada di bawah kisaran normal. Anemia terjadi karena kurangnya hemoglobin (protein kaya zat besi) sehingga memengaruhi produksi sel darah merah.
Kurangnya hemoglobin menyebabkan pengangkutan oksigen menuju sel dan jaringan di dalam tubuh mengalami gangguan. Seseorang yang mengidap anemia akan mudah lelah, lesu, dan biasanya agak pucat.
Anemia masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang belum tuntas penanggulannya. Angka kejadian anemia di Indonesia terbilang masih cukup tinggi yaitu berkisar 32%. Artinya dari 10 remaja ada sekitar 3-4 orang menderita anemia (data Riskesdas 2018).
Remaja merupakan usia yang sangat rentan mengalami anemia. Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan asupan gizi yang kurang bagus sementara usia remaja adalah usia dimana pertumbuhan fisik sedang pesat-pesatnya.