Matahari menampakkan wajahnya malu-malu. Ya, sepanjang pagi itu mendung bergantung di atas kota Malang. Padahal pagi itu kami sudah berencana untuk melaksanakan agenda rutin tiap bulan yaitu Jumat Pokja.
Jumat Pokja adalah hari dimana siswa diminta bekerja sesuai pokja atau kelompok kerja masing-masing. Ada banyak pokja yang ada di sekolah . Pokja toga, sanitasi, masjid, masjid, inovasi teknologi, tanaman hias dan tanaman keras, biopori dan lainnya.
Pada prinsipnya pokja-pokja dibuat agar siswa belajar peduli pada lingkungan sekitarnya.
Kepedulian di asah dengan memelihara lingkungan yang ada di dekat siswa yaitu sekolah.
Saya sendiri tergabung dalam Pokja Toga dengan jumlah siswa sekitar empat puluh orang
Sehari sebelum Jumat Pokja briefing dilakukan oleh koordinator lingkungan sekolah pada semua koordinator pokja. Tujuannya adalah agar kerja pokja esok hari lebih terarah, lebih-lebih sebentar lagi akan diadakan lomba sekolah sehat.
Pembelajaran daring dua tahun mempunyai dampak yang luar biasa pada siswa. Tidak hanya pemahaman terhadap konten yang banyak mengalami penurunan, pembiasaan baik juga banyak mengalami penurunan. Sebagai contoh kesadaran terhadap kebersihan sangat kurang , dan kepedulian pada kelestarian lingkungan sekitar juga sangat menurun.
Ya, sesudah dua tahun pandemi kiranya banyak PR yang harus dilakukan sekolah dalam menanamkan kembali kebiasaan baik pada siswa, dan satu di antaranya adalah membangkitkan kembali rasa kepedulian siswa pada lingkungan.
Dalam pelaksanaan kegiatan Jumat Pokja kemarin ada banyak hal yang dilakukan siswa. Yang jelas pertama kali kelas dibersihkan bersama -sama.