Bagaimana pelaksanaan kurikulum merdeka setelah satu semester. Aha, hal yang sangat menarik untuk didiskusikan. Kurikulum baru pasti membawa suasana baru dalam pembelajaran di sekolah. Seperti halnya Kurikulum Merdeka yang di sekolah saya sejak dilaksanakan bulang Juli 2022 kemarin pastinya membawa aura yang berbeda khususnya di kelas tujuh.
Hal yang sangat membedakan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 adalah adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang mengambil alolkasi waktu 20-30% dari seluruh jam pelajaran. Di sekolah kami dalam satu minggu yang terdiri atas 42 jam pelajaran, 11 jam digunakan untuk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Dalam projek siswa diajak merasakan pengalaman belajar. Ya, mereka diajak belajar dan memecahkan masalah tentang isu yang ada di sekitar mereka.
Melalui kegiatan projek hendak ditanamkan karakter baik yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Ada enam dimensi karakter Profil Pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis.
Ada banyak kegiatan sekolah yang berkaitan dengan Projek ini. Di antaranya mengundang narasumber, outdoor learning, praktek nyata (membuat karya), kampanye aksi dan perayaan akhir projek.
Di hari Kamis kemarin sekolah kami mendapatkan kunjungan dari MKKS Kota Bontang Kalimantan Timur. Melalui kunjungan tersebut kami mengadakan sharing tentang pelaksanaan Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing.
Rombongan MKKS terdiri atas kira-kira 30 orang dan datang sekitar pukul delapan pagi.Setelah sambutan yang dilakukan oleh siswa di lapangan sampailah kami pada acara inti yaitu saling sharing pelaksanaan Kurikulum Merdeka di sekolah masing -masing.
Diawali dengan presentasi dari sekolah kami tentang pelaksanaan Kurikulum Merdeka baik dalam kegiatan pembelajaran maupun pelaksanaan projek, acara berlanjut pada saling bercerita juga tanya jawab tentang permasalahan yang muncul di lapangan.
Diskusi berjalan dengan begitu hangat. Sebagai pelaksana di lapangan banyak masalah yang kadang-kadang tidak dperkirakan sebelumnya.
Beberapa kendala yang muncul di lapangan dari pelaksanaan Kurikulum Merdeka, di antaranya adalah:
1. Pengendalian siswa saat pelaksanaan projek relatif lebih sulit, karena beberapa projek melakukan kegiatan di luar kelas, sementara kelas yang lain masih pembelajaran di dalam kelas. Ya, dalam pelaksanaan kegiatan projek siswa merasa agak bebas. Karenanya guru harus ekstra memantau mereka. Utamanya pada siswa yang agak santai dan mempunyai kebiasaan nebeng nama pada kelompoknya.