Lihat ke Halaman Asli

Yuli Anita

TERVERIFIKASI

Guru

Menanamkan Kepedulian terhadap Lingkungan Melalui Aksi Pokja

Diperbarui: 19 Juni 2022   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pokja hidroponik | Dokumentasi pribadi Widya

Mentari pagi hangat menyapa, tampak beberapa kelompok siswa sedang sibuk di pos kerja masing-masing dengan bimbingan bapak ibu guru yang bertugas sebagai pendamping. Ada yang menyapu, menata tanaman, mengumpulkan daun-daun kering ataupun mengelap kaca-kaca jendela. 

Ya, di pagi ini kegiatan "Jumat Bersih" dilaksanakan kembali setelah sempat vakum selama dua tahun karena adanya pandemi.

Menata tanaman | Dokumentasi pribadi Nasywa

Sebagai sekolah Adiwiyata, sekolah kami selalu berusaha menanamkan kesadaran pada warga sekolah untuk senantiasa memelihara kelestarian lingkungan.

Kesadaran ditanamkan lewat pembelajaran yang berwawasan lingkungan ataupun melalui berbagai macam kegiatan, dan salah satunya adalah kegiatan "Jumat Bersih".

Tentang Adiwiyata Sekolah

Lingkungan sekolah yang menyenangkan | Dokumentasi pribadi

Adiwiyata Sekolah adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam upaya rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dahulu dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah dapat ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak lingkungan yang negatif. Pada prinsipnya beberapa tujuan dari Adiwiyata Sekolah adalah:

  1. Mengubah perilaku warga sekolah agar lebih peduli dalam pelestarian lingkungan.
  2. Meningkatkan penghematan sumber dana melalui pengurangan sumber daya dan energi sehingga bisa meningkatkan efisiensi dalam kegiatan operasional sekolah.
  3. Meningkatkan kebersamaan warga sekolah dalam menciptakan lingkungan yang nyaman untuk proses pembelajaran
  4. Menjadikan tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan juga benar.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, di sekolah dibentuk pokja-pokja (kelompok kerja). Misalnya pokja toga, tanaman hias, sanitasi, kompos, daur ulang, masjid, hidroponik, aquaponik dan banyak lagi. Totalnya ada lima belas pokja.

Seperti sebelum pandemi, mulai hari Jumat kemarin, setiap pokja bertugas sesuai ranah kerja dan program masing-masing.

Sebagai contohnya, pokja kompos bertugas membuat pupuk kompos dari berbagai sampah daun dengan menggunakan komposter.

Membuat pupuk kompos | Dokumentasi Bintaraloka

Pokja toga bertugas merawat tanaman toga, mencatat nama-nama  tanaman toga dan manfaatnya. Rencananya ke depan pokja toga akan membuat produk makanan atau minuman dari toga.

Pokja hidroponik melakukan penanaman berbagai macam sayuran dengan teknik hidroponik. Pokja hidroponik mempunyai area kerja di bagian atas sekolah.

Pokja masjid | Dokumentasi pribadi Hilman

Pokja masjid bertanggung jawab atas kebersihan masjid dan sekitarnya agar masjid nyaman untuk beribadah atau berkegiatan yang lain. Hari ini anggota pokja membersihkan bagian-bagian masjid termasuk taman di sekitarnya.

Pokja biopori memeriksa lubang- lubang biopori dan memastikan biopori bisa berfungsi dengan baik.

Biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Lubang biopori berfungsi sebagai lubang resapan dan dibuat dengan tujuan untuk mengatasi genangan air.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline