Setiap agama mengajarkan umatnya untuk suka berbagi. Ya, suka berbagi adalah satu cara untuk membina hubungan baik dengan sesama manusia, atau yang dalam agama Islam dikenal dengan nama hablumminannas.
Ada berbagai cara berbagi dalam agama Islam, di antaranya dengan memberikan zakat fitrah, zakat maal, shodaqoh juga infaq.
Bahkan pada saat seseorang tidak bisa melaksanakan puasa karena sakit dan harus membayar fidyahpun, pada dasarnya kita diminta untuk berbagi dengan sesama.
Membayar fidyah berarti memberikan beras 1 mud (6 ons) pada fakir miskin untuk setiap puasa yang ditinggalkan.
Apa saja manfaat berbagi?
Di samping memberikan manfaat bagi orang lain, berbagi juga bermanfaat bagi diri sendiri.
Baksos di sekitar lingkungan sekolah, dokumentasi pribadi Gerry
Manfaat berbagi untuk diri sendiri di antaranya adalah:
1. Memberikan rasa bahagia
Memberikan kebahagiaan pada orang lain, membuat kita ikut bahagia. Bukankah kita juga merasa bahagia tatkala orang lain merasa bahagia karena menerima pemberian kita?
2. Meningkatkan rasa syukur
Dengan berbagi kita banyak bersyukur atas apa yang kita miliki. Karena sedikit yang kita berikan pada orang lain ternyata bisa memberikan kebahagiaan pada mereka.
3. Meningkatkan kepedulian
Dengan rajin berbagi kita lebih peka dan peduli terhadap kesulitan orang lain.
4. Membuat perasaan lebih baik.
Rasa syukur, rasa bahagia membuat perasaan kita jauh lebih baik. Di saat kita merasa bisa memberikan manfaat bagi orang lain kita akan merasa puas dengan hidup kita
5. Membuat hubungan lebih baik
Berbagi membuat hubungan tali kasih sayang semakin erat.
Rasulullah bersabda: Silakan saling memberi hadiah kalian, maka kalian akan saling mencintai.