Lihat ke Halaman Asli

Yuli Anita

TERVERIFIKASI

Guru

Siapa Bilang Belajar Matematika Itu Tidak Penting?

Diperbarui: 29 Desember 2021   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi matematika, Sumber gambar : Dawson College

Jam sudah hampir menunjukkan pukul 10.00. Kami ibu- ibu PKK sudah siap di depan mikrolet. Ya, seperti yang dijanjikan, hari ini kami akan mengunjungi Bu Tono, tetangga yang pindahan sejak sebulan yang lalu.

Tradisi guyub rukun sudah diterapkan di hampir semua kampung di daerah kami. Jika ada tetangga merayakan kegembiraan kami akan datang bersama, demikian pula jika ada tetangga yang kesusahan kami juga akan mendatanginya.

Bu Tono sudah pindah sekitar sebulan yang lalu. Karena hujan deras sering melanda kota Malang, rencana kunjungan selalu tertunda dan baru bisa dilakukan pagi hari itu. Kami pilih pagi hari  karena di sore hari kemungkinan besar turun hujan

.Ketika jam sudah menunjukkan pukul 10.00 kamipun naik mikrolet. Karena peserta sudah tidak ada lagi, mikroletpun berangkat.

"Monggo Pak, bidhal.., " kata ketua rombongan.

Tanpa banyak kata pak sopir menghidupkan mesin dan mikroletpun melaju ikut meramaikan jalan di kota Malang yang menjelang akhir tahun ini semakin ramai.

Pembicaraan di dalam mikrolet begitu meriah. Maklumlah ibu-ibu. Ada yang membicarakan harga ayam, telur dan cabe yang kian meroket, ada yang bercerita rentang cucu. reunian dengan teman-teman SD, dan banyak lagi.

"Alamatnya mana Bu? " tanya Pak sopir ketika kami sudah hampir mencapai tempat yang dituju.

Bu Ruri ketua rombongan segera membuka HP nya.

"Niki Pak, jalan Tirtojoyo gang sebelas, " katanya kemudian. Bu Ruri menatap HPnya agak lama.

"Eee, kalau huruf X diikuti I itu sembilan atau sebelas ya? "tanya Bu Ruri ragu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline